Cerita Warga Soal KKS dan KIS, untuk Berobat Jantung hingga Sekolah Anak

Cerita Warga Soal KKS dan KIS, untuk Berobat Jantung hingga Sekolah Anak

- detikNews
Senin, 03 Nov 2014 12:45 WIB
Foto: Yohanes /detikcom
Jakarta -

Sebanyak 150 warga Pasar Baru hari ini menerima Kartu Keluarga Sejahatera (KKS) dan Kartu Indonesia Sehat (KIS). Mereka berkumpul di kantor Pos Pasar baru untuk mengambil kartu yang diberikan langsung oleh Presiden Joko Widodo.

Pantauan di lokasi, Senin (3/11/2014) pukul 12.00 WIB, ratusan orang sudah berkerumun untuk menerima kartu. Mereka yang datang adalah warga yang sengaja diundang. Mereka kemudian diarahkan ke tempat duduk, lalu petugas akan mengecek daftar nama sambil memberikan sosialisasi soal KIS dan KIP. Usai itu mereka dipanggil satu-satu untuk menerima kartu.

Para penerima harus membawa Kartu Keluarga (KK). Setiap KK akan menerima KIS sesuai jumlah anggota keluarga, satu Kartu Keluarga Sejahatera (KKS) dan satu Kartu Simpanan Keluarga Sejahtera (KSKS). KSKS ini berbentuk seperti simcard yang bisa dimasukan ke handphone untuk mengecek saldo bantuan dari pemerintah.`

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Berbagai respons diberikan warga terhadap kartu baru pemerintah ini. Nining (55) warga Jl Kelinci Dalam, Pasar Baru. ini mengaku belum terlalu paham dengan kartu yang diterimanya. Dia masih bingung perbedaan antara Kartu Jakarta Pintar (KJP) keluaran Pemprov DKI Jakarta dengan KIP yang merupakan program nasional, yang keduanya dia miliki.

"Bagaimana persisnya perbedaan dengan KJP saya juga belum tahu," ucap Nining yang memiliki 5 anggota keluarga itu. Nining juga pemegang kartu Jamkesmas dan KJP untuk 3 orang anaknya.

Darmi (50) warga Gang Safi'i, Pasar Baru, sama dengan Nining. Anaknya pemegang KJP dan merasa belum terlalu terbantu dengan adanya program pemerintah ini. "Kan biaya lain masih ada, kan ada biaya transpor. Itu enggak dibayar pemerintah jadi belum semua terbantu," ucap Darmi.

Beda denga Darmi, Sukiyem justru merasa sangat terbantu dengan adanya kartu ini. Dia bersyukur bisa menerima KIS dan KIP. "Saya mau pakai untuk keperluan rumah tangga, sama sekolah saya merasa terbantu bangat. Saya punya sakit jantung dan saya sering berobat. Saya merasa tebantu," ucap Sukiyem yang memegang KJS dan Jamkesmas ini.

Pembagian kartu ini hanya simbolik, warga yang belum mendapatkan kartu akan mendapat KIS, KIP dan KSKS melalui pos. Kartu akan dikirimkan ke alamat penerima oleh Kemensos dan Kemenkes.

Dalam peluncuran sekaligus penyerahan ketiga kartu tersebut, tampak Presiden Jokowi dan Lady Iriana, Menko PMK Puan Maharani, Mensos Khofifah Indar Parawansa, Menteri Kebudayaan dan Pendidikan Dasar dan Menengah Anies Baswedan dan Menkes Nila Moeloek.

Humas Kemenko PMK melansir, pemerintah berusaha meningkatkan kesejahteraan bagi 15,5 juta keluarga kurang mampu secara bertahap. Hal ini dimulai dengan pemberian KSKS melalui rekening simpanan uang elektronik kepada lebih dari 1 juta keluarga, Kartu Indonesia Pintar kepada sekitar 160 ribu anak usia sekolah, dan Kartu Indonesia Sehat bagi hampir 4,5 juta individu di 19 kabupaten/kota di 9 provinsi yaitu: Jembrana, Pandeglang, Jakarta Utara, Jakarta Timur, Jakarta Pusat, Jakarta Selatan, Jakarta Barat, Cirebon, Kota Bekasi, Kuningan, Kota Semarang, Tegal, Banyuwangi, Kota Surabaya, Kota Balikpapan, Kota Kupang, Mamuju Utara, Kota Pematang Siantar, dan Karo. Peluncuran tersebut diperkirakan akan selesai pada pertengahan bulan Desember 2014.

Hari ini ketiga program unggulan pemerintah jokowi itu diluncurkan di lima Kantor Pos di Jakarta yaitu Kantor Pos Pasar Baru, Kantor Pos Kebon Bawang, Kantor Pos Jalan Pemuda, Kantor Pos Mampang, dan Kantor Pos Fatmawati.

KSKS adalah bantuan tunai bagi keluarga kurang mampu, yang diberikan dalam bentuk rekening simpanan sebagai bagian dari strategi nasional keuangan inklusif. Pemberian bantuan ditujukan untuk mendorong akses terhadap sistem keuangan bagi seluruh lapisan masyarakat dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui pemerataan pendapatan serta menjaga stabilitas sistem keuangan. Pemberian simpanan merupakan perbaikan dari mekanisme pemberian bantuan tunai dalam bentuk Bantuan Langsung Masyarakat yang diberikan sebagai bagian dari paket kompensasi akibat penyesuaian harga Bahan Bakar Minyak pada tahun 2013.

(slm/nrl)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads