Rapat DPR Tanpa PPP, Fahri Hamzah: Tetap Sah!

Jakarta - Rapat Badan Musyawarah (Bamus) untuk menetapkan mitra ker‎ja komisi dan ruang kerja hanya dihadiri 5 fraksi, alias belum kuorum. Seharusnya rapat untuk mengambil keputusan dihadiri lebih dari 5 fraksi. Namun pimpinan DPR menganggap kuorum karena PPP sudah ikut setor nama di paripurna.

"Sudah 6 fraksi yang memasukkan nama termasuk PPP, karena itu untuk pencabutan hanya bisa di paripurna," kata pimpinan rapat Bamus Fahri Hamzah di ruang rapat pansus B gedung DPR, Jakarta, Senin (3/11/2014).

Masuknya nama PPP dimaksud adalah saat paripurna DPR Selasa (28/10) lalu, saat PPP memasukkan susunan anggota fraksi kepada pimpinan DPR untuk dimasukkan dalam komisi-komisi.

Saat itu terjadi kericuhan karena ada dua susunan anggota fraksi PPP yaitu kubu Suryadharma Ali dan Romahurmuziy. Namun ketukan palu pimpinan Agus Hermanto mensahkan susunan kubu SDA. Sejak saat itulah PPP dianggap menyetujui rapat-rapat DPR.

‎"Jadi kuorum," tegas Fahri.

Rapat Bamus saat ini berlangsung terbuka dihadiri hanya 5 fraksi yang seluruhnya anggota Koalisi Merah Putih (KMP), yaitu Golkar, Gerindra, PKS, PAN dan Demokrat. Dalam abesn hanya 21 orang yang hadir, tak ada anggota PPP apalagi PDIP cs.

(iqb/trq)