Saat Hafiz Cilik Menghafal Alquran di Masjid Nabawi

Madinah -

Usai salat isya di Masjid Nabawi, Sabtu (1/11/2014), sejumlah anak-anak kecil tak langsung pulang ke rumah mereka. Mereka berlatih menghafal Alquran bersama sang ustaz.

Empat orang anak kecil ini ternyata adalah hafiz cilik. Hafiz adalah sebutan untuk penghafal Alquran. Di Masjid Nabawi setiap malam hari para hafiz cilik ini menambah hafalannya tentang ayat suci Alquran. Sang guru mengajari hafiz-hafiz cilik ini dengan tegas, tanpa toleransi bagi mereka yang bercanda.

Karena masih anak-anak, para hafiz ini memang masih selengean. Saat sang guru yang mengenakan pakaian muslim plus jenggot yang mulai memutih menguji kemampuan hafalan salah satu hafiz cilik, tiga lainnya bercanda dengan menggoyang-goyang kepala. 'Plak,' tangan sang guru pun menempel di pipi anak-anak ini. Mereka kemudian menghafal kembali Alquran menunggu diuji oleh sang guru. Namun dasar anak-anak, mereka berkali-kali diingatkan tetap saja nekat, sang guru pun berkali-kali menghukum para murid dengan memberi tamparan yang tidak melukai sambil memegang kepala sang murid.

Sementara teman-temannya ditegur guru, hafiz cilik yang sedang menghafal pun tetap melanjutkan bacaannya,tak terpengaruh kenakalan temannya itu. Alquran di hadapannya tertutup rapat dan satu demi satu ayat dilantunkan hafiz cilik itu dengan lancar.

Cara belajar pada hafiz yang unik ini memancing sejumlah jamaah haji menonton dari dekat. Belasan jamaah haji Indonesia mengelilingi sembari takjub melihat para hafiz cilik ini Beberapa jamaah tersenyum saat melihat hafiz cilik ditegur dengan tegas oleh guru mengajinya itu.

"Mereka anak-anak yang luar biasa," kata salah seorang jamaah haji Indonesia yang terpesona mendengar lantunan ayat suci Alquran yang dilafalkan hafiz cilik itu.

Pada malam sebelumnya, usai detikcom bersama tim Media Center Haji salat isya di Masjid Nabawi juga ada soerang hafiz yang sudah bapak-bapak. Hafiz yang memakai pakaian muslim putih tersebut jenggotnya sudah selebat gurunya. Cara membaca Alqurannya pun sudah seindah gurunya.

Yang menarik saat hafiz ini melafalkan ayat suci Alquran tanpa melihat Alquran yang dibiarkan tertutup di dekapannya, sang guru asyik mengobrol dengan temannya. Beberapa kali sang guru juga mengangkat telepon, namun ketika hafiz yang tengah melantunkan Alquran melakukan kesalahan guru langsung tanggap dan membenarkan. Rupanya, meski guru itu melakukan kegiatan lain, dia tetap menyimak bacaan muridnya.

Cerita tentang hafiz cilik ini hanya sekelumit kisah religi di sekitar Masjid Nabawi, masjid terbesar kedua di dunia yang terletak di Kota Nabi. Masjid Nabawi tak hanya menjadi tempat salat bagi umat Muslim di Madinah, tapi juga menjadi tempat belajar dan menjadi taman keluarga di akhir pekan. Semoga saja tradisi di Masjid Nabawi yang senantiasa beraroma ibadah dapat diteruskan di kampung halaman para jamaah yang memenuhi panggilan Illahi untuk berhaji tahun ini. Amin.

(van/nrl)