DPR tandingan juga bakal menggelar rapat konsultasi antar fraksi. Jika pada rapat paripurna DPR tandingan hari Jumat (31/10) kemarin mereka tidak diberi akses menggunakan Ruang Sidang Paripurna Gedung Nusantara II DPR, lalu apakah DPR tandingan sudah memastikan ruang rapat untuk digunakan besok?
"Ya nanti keliling-keliling. Kami akan membentuk pimpinan Alat Kelengkapan Dewan," kata politisi PDIP Hendrawan Supratikno kepada detikcom, Minggu (2/11).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kita minta Sekjen untuk imparsial. Ini (Gedung DPR) fasilitas negara," kata Hendrawan.
Meski mengakui bahwa jajaran Pimpinan DPR yang sah belum disumpah oleh Ketua Mahkamah Agung (MA), tidak seperti jajaran Pimpinan DPR yang diketuai oleh Setya Novanto, namun Hendrawan menyatakan landasan legitimasi DPR versinya adalah kepentingan rakyat. Menurutnya, kepentingan rakyatlah yang diperjuangkan oleh DPR tandingan ini. Lalu kapan akan memanggil MA untuk menyumpah jajaran Pimpinan DPR yang diketuai oleh Ida Fauziah itu?
"Kami sementara tidak mau menarik MA dalam politik. Nista menarik lembaga negara itu untuk pertarungan di DPR," ujar Hendrawan.
Meski dimotori oleh Koalisi Indonesia Hebat (KIH), namun rapat paripurna yang direncanakan akan digelar pada 14.00 WIB besok akan mengundang anggota partai-partai dari KMP. Tanpa kehadiran perwakilan lima fraksi dari KMP, maka secara hitung-hitungan berdasarkan Peraturan Tata Tertib DPR dan UU MD3, pemilihan pimpinan Alat Kelengkapan Dewan tak bisa dilakukan.
"Kita lihat perkembangannya, siapa yang hadir. Yang kita butuhkan sekarang adalah collective wisdom," kata Hendrawan.
Pimpinan DPR akan menggelar rapat konsultasi dengan seluruh fraksi pada esok hari untuk membahas ruang kerja fraksi dan anggota dewan. Selain itu, rapat konsultasi ini juga menentukan mitra kerja dari pemerintahan untuk setiap komisi.
"Kita (pimpinan) telah rapat barusan untuk menetapkan dua agenda penting yaitu hari Senin dengan rapat konsultasi pengganti Bamus. Dengan acara untuk penataan ruang, kedua masalah tata kerja perkomisi," kata Ketua DPR Setya Novanto di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Jumat (31/10/2014).
Di sisi lain, DPR tandingan lewat Ketua Ida Fauziah mengatakan proses penentuan pimpinan alat kelengkapan dewan akan dilakukan setelah mengundang pimpinan fraksi untuk rapat konsultasi. Rapat konsultasi itu akan diselenggarakan pada hari Senin (3/11).
"Jam berapa ini? Jam 14.00 WIB? Setuju?" kata Ida saat Rapat Sidang Paripurna DPR Tandingan di Ruang Bamus, DPR, Senayan, Jakarta, Jumat (31/10).
"Setujuuu!!!" jawab para anggota dewan.
Kemudian Ida mengatakan, dalam rapat konsultasi itu akan ditetapkan penempatan pimpinan Alat Kelengkapan Dewan serta meminta pandangan pimpinan fraksi agar pimpinan DPR tandingan itu segera didefinitifkan.
(dnu/nrl)