Tentang Kekerasan Pada Anak, Ratusan Orang Berkumpul di Bundaran HI

Tentang Kekerasan Pada Anak, Ratusan Orang Berkumpul di Bundaran HI

- detikNews
Minggu, 02 Nov 2014 07:28 WIB
Jakarta -

Ratusan warga masyarakat berkumpul di Bundaran HI, Jakarta Pusat, pagi ini. Mereka ikut dalam aksi menentang kekerasan kepada anak.

Ada sekitar 300-an orang berkumpul di Bundaran HI, Jakarta Pusat, Minggu (2/10/2014). Di samping Hotel Mandarin Oriental, tepatnya di Jalan Imam Bonjol, berdiri sebuah panggung yang menjadi titik kumpul massa.

Di panggung itu tertulis 'Pencanangan Gerakan Nasional Menentang Kekerasan Terhadap Anak'. Acara itu digagas oleh Komisi Nasional Perlindungan Anak (Komnas Anak). Massa yang hadir di lokasi kebanyakan kompak memakai kaos warna ungu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kata Ketua Komnas Anak Aris Merdeka Sirait yang turut hadir di lokasi, ada beberapa hal yang melatarbelakangi kegiatan itu. Pertama yaitu Inpres Nomor 5 Tahun 2014 tentang Gerakan Nasional Anti kejahatan terhadap anak.

"Kalau itu tidak dikawal maka dia akan menjadi kertas begitu saja," kata Aris saat diwawancarai detikcom.

Lalu, Aris menyebut, dari 21.676 pelanggaran terhadap anak di Indonesia, ada sekitar 52 persen yang merupakan kejahatan seksual. Ia mengaku sangat resah, apalagi pelakunya kebanyakan dari keluarga dan orang dekat. "Itu ancaman besar terhadap anak," ucapnya.

"Acara ini juga berkaitan dengan 20 November nanti, yaitu dunia merayakan 25 tahun konvensi PBB tentang hak anak, dimana Indonesia sudah 14 tahun meratifikasi," sambung Arist.

Hingga kini pukul 06.53 WIB, massa terus berdatangan ke lokasi. Ada sekitar 100-an anak yang hadir membawa berbagai spanduk menentang kekerasan pada anak. Kata Arist, acara tersebut akan melibatkan 1.500 orang, ada 60 LSM anak dan juga pemerintah yang terlibat.

"Kita mengajak Kemensos, sebagai leading sector yang berhubungan dengan ini. Lalu Kementerian Pemberdayaan Perempuan, lalu kemudian Gubernur DKI Jakarta. Kita pakai Jakarta sebagai barometer untuk mengkampanyekan ini ke seluruh nusantara. Nanti di sini juga akan ada deklarasi Indonesia satu, menentang kekerasan seksual pada anak," ucap Arist.



(bar/rmd)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads