Pada akhir bulan Agustus lalu saat petugas haji Indonesia Daker Madinah tiba di Kota Nabi, suhu di Madinah tertinggi mencapai 45 derajat celcius, bahkan suhu terekstrim pada bulan Agustus sempat mencapai 55 derajat.
Saat itu suhu pada saat menjelang subuh saja terasa hangat. Pada siang hari suhu di Madinah sangat panas, pipi langsung memerah jika ke luar ruangan ber-AC. Kini suhu di Madinah semakin bersahabat, bahkan kian dingin.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Suhu terendah di Madinah mencapai 17 derajat celcius pada malam hingga pagi hari. Sementara itu suhu maksimum saat ini hanya 31 derajat celcius.
Sama dengan Indonesia, Saudi Arabia juga memiliki dua musim yaitu musim panas dan dingin. Pada musim panas yang dimulai bulan Maret hingga Agustus matahari sangat menyengat. Sementara pada saat musim dingin yang puncaknya antara bulan Desember sampai Februari suhunya sangat dingin, konon suhunya bisa lebih rendah dari 7 derajat celcius.
Masa transisi musim panas ke musim dingin ini mulai terasa, terutama saat bersiap salat subuh ke Masjid Nabawi sekitar pukul 04.00 Waktu Arab Saudi, suhu udara sangat dingin sehingga mulai banyak jamaah yang mengenakan jaket ke Masjid. Angin yang berhembus juga terasa lebih sejuk, meskipun sengatan sinar matahari tetap silau karena tak tertutup awan. Langit Madinah memang tak seperti langit Jakarta yang kerap tertutup awan sehingga terkadang mendung di siang bolong.
Pada akhir pekan yakni hari Jumat dan Sabtu, Masjid Nabawi dan pusat perbelanjaan di sekitarnya ramai sejak sore hari bakda Ashar. Suasana Masjid Nabawi yang menjadi taman keluarga dan arena bermain anak-anak yang berlarian tampak semakin sejuk dipandang mata.
Musim dingin di Madinah biasanya ditandai dengan turunnya hujan di Kota Nabi ini. Hujan memang mulai turun di Tanah Suci yakni di Makkah Almukaromah dan di Arafah, menjelang puncak haji 3 Oktober lalu. Namun hingga kini kota Nabi belum diguyur hujan yang cukup lebat. Jadi siapkan payung sebelum hujan, siapkan jaket tebal supaya kondisi fisik tetap terjaga.
(van/gah)