Β
Pratikno mengajukan surat secara resmi kepada Ketua Majelis Wali Amanat (MWA) UGM pada tanggal 29 Oktober 2014. Di alinea terakhir, Pratikno berharap agar MWA segera menindaklanjuti permohonan pengunduran dirinya sebagai Rektor agar proses penyelenggaraan dan pengelolaan UGM berjalan lancar.
"MWA sudah menerima surat pengunduran diri Rektor," kata Ketua MWA UGM Prof Dr Sofian Effendi kepada wartawan di kampus, Jumat (31/10/2014).
Menurut Sofian, MWA akan segera mengumpulkan 25 anggotanya untuk segera melakukan rapat untuk memilih dan menetapkan Rektor penggganti untuk melanjutkan periode kepemimpinan sebelumnya yang berakhir hingga 2017.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Saat ini lanjut Sofian ada lima Wakil Rektor yang menjabat diantaranya Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Prof dr Iwan Dwiprahasto, Wakil Rektor Bidang Perencanaan, Keuangan dan Sistem Informasi Dr. Didi Achjari, Wakil Rektor Bidang Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Prof. Dr. Suratman, Wakil Rektor Bidang Sumber Daya Manusia dan Aset Prof. Dr. Ir. Budi Santoso Wignyosukarto, Wakil Rektor Bidang Kerjasama dan Alumni Prof. Ir. Dwikorita Karnawati.
Sofian mengatakan MWA akan menggelar rapat bersama 25 anggota MWA pada 15 November 2014 untuk melakukan pemilihan dan penetapan Rektor UGM dari Wakil Rektor yang sudah ada.
"Dari lima calon ini harus juga harus memenuhi persyaratan ketika dilantik sebagai Rektor tidak boleh usianya lebih dari 60 tahun, itu sesuai dengan aturan," katanya.
Dia mengaku optimis pemilihan Rektor mendatang bisa berjalan dengan lancar. Pihaknya berusaha melakukan pemilihan secara musyawarah mufakat dan menghindari voting.
Ditanya mengenai kriteria calon rektor yang menjadi pertimbangan para anggota MWA. Dia menyebutkan di antaranya, rekam jejak, integritas, kepemimpinan, visi mereka dalam membangun UGM ke depan, koneksi dalam dunia akademik, penelitian dan industri.
"Modelnya mirip seperti cara pak Jokowi, para Wakil Rektor ini akan diajak ngobrol," ungkap Sofian yang saat ini menjabat sebagai Ketua Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN) itu.
Sofian juga menambahkan dirinya dalam waktu dekat berniat akan mengundurkan diri sebagai Ketua MWA. Namun pengunduruan diri tersebut dilakukan setelah proses pemilihan Rektor usai dilaksanakan.
Sebab tugasnya sebagai Ketua KASN, tidaklah ringan karena harus menyeleksi pejabat di bawah setingkat menteri dan kepala daerah. Dia menyebutkan dirinya bahkan sudah diminta oleh Menteri Koordinator kemaritiman Indroyono Soesilo untuk menyeleksi calon dirjen di beberapa kementerian. Selain itu beberapa daerah juga meminta dirinya membantu proses rekrutmen pejabat.
"Soalnya kalau tidak ada rekomendasi dari KASN, kementerian keuangan tidak akan mengeluarkan gajinya," katanya.
(bgs/try)