"Itu masalah politiklah. Saya nggak usah ditarik-tarik ke masalah politik," kata Win saat dihubungi, Jumat (31/10/2014).
Selain mengancam pecat terhadap Win, politisi Koalisi βIndonesia Hebat juga ingin mengevaluasi Sekjen DPR. Ini karena Sekjen DPR dinilai tak mengakomodasi hak-hak anggota DPR, dalam hal ini menyediakan ruang rapat paripurna.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
βWin mengaku tak tahu menahu soal izin dari pihak DPR tandingan untuk menyelenggarakan rapat paripurna hari ini. "Izinnya apa, saya nggak tahu," katanya.
Yang jelas, hari ini tidak ada agenda rapat paripurna, sehingga Sekjen DPR ini tidak membukakan pintu Ruang Sidang Paripurna Nusantara II DPR.
"Ya memang hari ini nggak ada rapat paripurna. Karena tidak ada ya tidak dibuka (ruang sidang paripurna) itu dibuka kalau ada Rapat Paripurna. Dan hari ini tidak ada jadwal. Karena sesuai jadwal sidang tidak ada Rapat Paripurna, maka Sekjen tidak menyelenggarakan rapat paripurna," tutur Win.
(dnu/fdn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini