Dust Buster ini penghapus papan tulis ramah lingkungan dan kesehatan. Amber Wu dan Brian Chen adalah dua remaja Taiwan dari Wu Fu Junior High adalah penemu alat sederhana namun bermanfaat ini. Terinspirasi dari kesulitan mereka dan para guru saat menghapus papan tulis, maka ide ini tercetus dan dilombakan di dalam ajang International Exhibition for Young Inventors (IEYI) 2014.
"Orangtua saya adalah guru. Dia sering mengeluhkan abu dari kapur yang dihapus dari papan tulis yang beterbangan kemana-mana. Selain mengganggu penglihatan, debu tersebut juga membahayakan kesehatan saat terhirup," ujar Amber kepada detikcom di Gedung SMESCO Convention Center, Jalan Gatot Subroto, Pancoran, Jaksel, Jumat (31/10/2014).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Di dalam penghapus ini kami pasang alat vakum, yang dapat menyerap debu kapur ke dalam. Di bagian samping vakum, kami juga membuat pengumpul debu kapur, sehingga nanti dapat dibuang," kata Brian.
"Membersihkannya pun sangat mudah. Cukup dibersihkan dengan air," lanjutnya.
Lalu, bagaimana alat ini dapat bekerja menyerap debu kapur? Rupanya Brian dan Amber telah memasang sebuah tombol di bagian atas penghapus papan yang harus dihidupkan terlebih dahulu sebelum menghapus papan tulis. Ketika mesin bekerja, maka kegiatan menghapus papan tulis akan terlihat mudah tanpa harus khawatir debu-debu kapur beterbangan dan mengganggu pernapasan.
βTak hanya dapat digunakan untuk menghapus papan tulis, Dust Buster juga dilengkapi tiga tombol di samping alatnya sebagai pointer laser, tombol menghidupkan dan mematikan. Sumber tenaganya, hanya butuh 2 unit baterai AAA.
Lalu, apakah produk ini akan diproduksi secara massal? Brian dan Amber hanya tersenyum ketika ditanyai.
"Kami membuat alat ini supaya bermanfaat bagi sekolah dan lingkungan. Apabila ada yang bersedia, maka itu lebih baik. Namun jangan tanya berapa harganya, karena kami belum tahu," kata Brian tertawa.
"Sekolah kami juga telah menggunakan alat ini dan para guru sejauh ini merespon positif, tapi baru sampai di situ saja, belum terpikir untuk mengkomersialkan," timpal Amber.
Dalam pameran dan lomba yang berlangsung hingga Sabtu 1 November besok ini, ada 142 invensi dari siswa muda internasional dan 60 penemuan dari para penemu muda nasional.
(rni/nwk)