"Di awal, paling tidak kerusuhan-kerusuhan di sana sudah mencoreng wajah dan citra mereka," kata Ketua Forum Masyarakat Peduli Parlemen Indonesia (Formappi) Sebastian Salang saat berbincang dengan detikcom, Kamis (30/10/2014).
Sebastian mengatakan, selain membuat gaduh, belum ada kinerja positif yang ditunjukkan oleh DPR periode 2014-2019. Pembentukan alat kelengkapan bahkan harus berlangsung gaduh, dengan pemaksaaan kehendak masing-masing kubu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebastian menyarankan agar kedua kubu segera rekonsiliasi demi kerja untuk rakyat. Kerusakan citra di awal masa kerja DPR periode 2014-2019 harus bisa dibayar dengan kinerja yang dahsyat.
"Mereka harus kerja keras memperbaiki citra kehormatan dewan yang rusak. Pekerjaan itu tidak mudah, jadi PR bagi DPR sekarang ini," pungkasnya.
(trq/erd)











































