"Dari awal kita tidak menolak islah. Dari awal kitalah yang terus menyatakan menerima islah dan konsistensi kita itu tidak berhenti sampai hari ini," kata Ketua Umum PPP Romahurmuziy di Hotel Crown Plaza Jalan Gatot Subroto, Jaksel, Rabu (29/10/2014).
Ia menyebut kubunya sudah memberi kesempatan pada kubu SDA untuk bergabung dalam rentan waktu 14 hari setelah Muktamar VIII PPP digelar di Surabaya. Namun, hal tersebut tak dipedulikan kubu SDA.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Perseteruan kubu Romi dan SDA sudah berlangsung sejak perhelatan Pemilu 2014 dimulai. Saat itu, kubu Romi condong mendukung Jokowi sebagai capres. Namun, Suryadharma Ali yang saat itu masih menjabat Ketum menghadiri kampanye akbar Prabowo Subianto (rival Jokowi) dan menyatakan partainya mendukung capres nomor urut 1 itu.
Saling klaim dan saling serang pun terjadi. SDA memecat Romi dan sejumlah petinggi partai sebelum akhirnya dibatalkan oleh keputusan sela Mahkamah Partai. Keputusan sela itu juga meminta kedua kubu berdamai namun tak juga terjadi hingga hari ini.
Perseteruan kedua kubu ini kembali mencuat saat penentuan pimpinan komisi DPR, Selasa (28/10) kemarin, yaitu saling klaim keabsahan struktur partai. Hingga akhirnya Menteri Hukum dan HAM yang baru Yassona Laoly mensahkan struktur PPP dengan ketua umum Romahurmuziy.
(bil/gah)