"SDA itu menggunakan politik oligarki, tidak menetapkan pleno," kata Tamliha di Hotel Crowne Plaza, Jl Gatot Subroto, Jakarta Selatan, Selasa (28/10/2014) malam.
Tamliha juga mengaku hadir di Muktamar kubu Romi di Surabaya beberapa waktu lalu. Dia juga sempat berpelukan dengan Waketum PPP versi Romi, Emron Pangkapi
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Apakah ada deal politik sehingga Tamliha berubah haluan? Ada tawaran posisi atau jabatan? "Nggak, nggak, nggak," pungkasnya.
(dha/vid)











































