Indroyono Soesilo, dari Roma Dipanggil Jokowi untuk Jadi Menko Maritim

Mengenal Menteri Jokowi

Indroyono Soesilo, dari Roma Dipanggil Jokowi untuk Jadi Menko Maritim

- detikNews
Senin, 27 Okt 2014 09:16 WIB
Jakarta -

Presiden Joko Widodo memiliki cita-cita besar untuk mengembalikan kejayaan kemaritiman di Indonesia. Jokowi pun membentuk posisi baru yaitu Menko Kemaritiman di kabinetnya, dan memanggil Indroyono Soesilo yang sedang menjabat sebagai Dirjen FAO PBB di Roma untuk duduk di posisi itu.

Indroyono merupakan satu-satunya orang Indonesia di Top Executive FAO (Badan Pangan Dunia) PBB di Roma, Italia. Pria kelahiran 27 Maret 1955 ini sebelumnya juga berkarir di bidang kelautan dan perikanan.

Ia adalah salah satu pendiri Kementerian Kelautan dan Perikanan. Indroyono menjabat sebagai Dirjen Penyerasian Riset dan Eksplorasi Laut Departemen Kelautan dan Perikanan pada tahun 1999 dan kemudian menduduki posisi Kepala Badan Riset Kelautan dan Perikanan (BRKP) pada periode 2001 - 2008.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pria berusia 59 tahun ini merupakan alumnus Institut Teknologi Bandung jurusan Teknik Geologi. Ia kemudian menempuh pendidikan master di Universitas Michigan, Amerika Serikat jurusan Penginderaan Jauh serta mendapat gelar doktor dari Universitas Lowa, Amerika Serikat di bidang Geologi Penginderaan Jauh.

Indroyono pernah menjabat sebagai Sesmenkokesra pada periode 2008 - 2011. Setelah itu, ia terbang ke Roma untuk bergabung dengan FAO PBB.

Ia sadar bahwa Jokowi menaruh harapan besar di kementerian koordinator baru ini. Indroyono pun siap mengemban tantangan yang ia anggap menarik ini.

"Saya sekarang menjabat kementerian baru, kantor baru, dan staf baru, ini tantangan menarik. Saya pernah mendapat tugas membangun Kementerian Kelautan dan Perikanan. Saya kira pengalaman itu bisa kita lakukan ke depannya," kata Indroyono di halaman depan Istana Negara, Jakarta, Minggu (26/10/2014).

(imk/jor)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads