Komandan Grup A Paspampres Kolonel Maruli Tepis Isu Titipan

Komandan Grup A Paspampres Kolonel Maruli Tepis Isu Titipan

- detikNews
Jumat, 24 Okt 2014 10:45 WIB
Foto: Hasan/detikcom
Jakarta -

Kolonel Infanteri Maruli Simanjuntak terpilih menjadi Komandan Grup A (Dan Grup A) Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres). Terpilihnya Maruli disebut-sebut karena dirinya adalah menantu Jenderal (Purn) Luhut Pandjaitan. Namun Maruli menepis isu tersebut.

"Yang jelas saya sudah buktikan itu (lulus ujian Dan Grup), masalah cara mereka menilai seperti apa terserah saja," tutur Maruli saat berbincang dengan detikcom, Selasa (21/10/2014).

Maruli mengatakan untuk menjadi Dan Grup A, dia harus melewati proses seleksi yang ketat. Maruli menyebut dirinya berhasil lulus dengan nilai rata-rata cukup baik untuk berkompetisi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kita diseleksi 7 orang. Lumayan ketat yang dibuat oleh Danpaspampres, ada kesehatan, fisik, psikotes, bahasa inggris, bela diri, menembak," jelas dia.

Maruli kemudian bicara soal sosok mertuanya Luhut Panjaitan. Menurutnya, sang mertua selama ini sudah banyak mengerjakan sesuatu dan berbuat untuk bangsa Indonesia.

"Banyak yang sudah beliau kerjakan, dia punya perguruan tinggi yang di subsidi di Toba, banyak yang sudah datang, diresmikan oleh Pak SBY, itu salah satu saja," kata mantan Asops Danjen Kopassus ini.

Ketika disinggung soal peristiwa penyerangan LP Cebongan yang dilakukan anggotanya saat menjabat Dan Grup 2 Kopassus Kandang Menjangan, Kartosuro, Maruli merasa sudah bertanggung jawab. Tidak ada beban bagi dirinya ketika saat ini harus menjalankan tugas sebagai Dan Grup A.

"Itu risiko, dan itu tanggung jawab komandan, sebagai tentara saya sudah siap dengan segala risiko. Kalau saya memang salah dan dihukum saya siap, itu tanggung jawab seorang komandan," tegasnya.

"Jelas kami punya hubungan sangat dekat dengan anggota, jiwa korsa kami adalah salah satu hal yang disegani dunia, untuk kepentingan negara kami siap. Saya punya hubungan emosional dengan mereka karena bukan hanya bertemu di situ, kami berlatih bersama, bertugas bersama, kami bukan orang baru bersama, tapi bertahun-tahun," ungkapnya.

"Saya tidak berupaya mengubur sesuatu, saya hanya mengerjakan tugas saya dengan baik, tidak berupaya menutupi masalah, ini tugas saya, saya akan kerjakan secara maksimal. Dalam tugas baru ini saya akan maksimal," tegasnya.

(mpr/ndr)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads