Kisah Bongkar Pasang Calon Menteri PKB

Kisah Bongkar Pasang Calon Menteri PKB

- detikNews
Kamis, 23 Okt 2014 14:54 WIB
Kisah Bongkar Pasang Calon Menteri PKB
Jakarta - Sekjen Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Hanif Dhakiri, Ketua Fraksi PKB DPR Marwan Jafar, dan Rektor Undip Muhammad Nasir tiba-tiba muncul di Istana Presiden, Kamis (22/10/2014). Mereka mengaku dipanggil Presiden Jokowi. Diyakini kuat ketiganya merupakan calon menteri final yang diusulkan PKB.

Munculnya tiga nama itu menjawab teka-teki siapa sebenarnya calon menteri yang diusung PKB. Sebab, dalam beberapa hari terakhir formasi calon menteri dari PKB berubah-ubah. Seperti yang selama ini santer terdengar, bukan nama-nama itu yang awalnya diajukan oleh PKB, melainkan Muhaimin Iskandar, Marwan Jafar, dan Rusdi Kirana. Nama terakhir merupakan bos Lion Air yang belum lama ditetapkan sebagai wakil ketua umum DPP PKB.

PKB memang sejak awal mengajukan 3 nama, meski sebenarnya isu yang beredar partai berlambang bola dunia itu hanya mendapat jatah 2 kursi menteri. Tapi Jokowi tetap mengakomodir ketiga nama itu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Singkat kata, Jokowi pun menyerahkan 43 nama calon menteri - termasuk tiga calon menteri dari PKB - ke KPK untuk diverifikasi dan mendapat masukan mengenai latar belakang mereka. Jokowi ingin para menterinya benar-benar bersih dan bebas dari kasus korupsi.

Namun, di saat ramai berita mengenai ada calon-calon menteri yang mendapat stempel merah dan kuning dari KPK, tiba-tiba Muhaimin membuat pengumuman pengunduran diri dari calon menteri. Melalui akun twitter @muhaiminiskndr, pria yang akrab disapa Cak Imin itu menyatakan lebih memilih jadi Ketum PKB ketimbang menghuni kabinet Jokowi. Di hari pengumuman pengunduran dirinya itu, Cak Imin tiba-tiba nongol di Istana bertemu Presiden Jokowi.

Pihak PKB menegaskan penarikan diri Cak Imin bukan karena isu mendapat cap merah atau kuning dari KPK, tapi karena ingin konsentrasi membesarkan partai. Apalagi, sebelumnya Jokowi sudah menegaskan bahwa para menterinya tidak boleh rangkap jabatan di parpol.

Cak Imin kemudian digantikan Abdul Kadir Karding, politikus muda yang menjabat Ketua DPP PKB. Tak hanya Cak Imin yang diganti. Entah apa pertimbangannya, Rusdi Kirana juga dihapus dari daftar calon menteri. Kabarnya, namanya digantikan oleh Imam Nahrawi. Sehingga, paket calon menteri dari PKB adalah Marwan Jafar, Abdul Kadir Karding, dan Imam Nahrawi.

Ketiga nama ini kembali diajukan ke Jokowi, disertai permintaan dari Cak Imin agar jatah kursi PKB ditambah jadi 3, karena dirinya sudah mundur dengan sukarela. Namun, Rabu kemarin muncul kabar ada dua nama yang dikembalikan. Belum diketahui dengan jelas apa alasan pengembalian dua nama ini.

Sampai akhirnya hari ini Marwan Jafar, Hanif Dhakiri dan Nasir datang ke Istana. Marwan dan Hanif selama ini memang dikenal sahabat dekat Cak Imin. Sedangkan Nasir merupakan seorang profesor yang dikenal sebagai pakar anggaran yang merupakan rektor Undip, meski disebut-sebut juga memiliki kekerabatan dengan Cak Imin. Akankah ketiga nama ini diterima oleh Jokowi?

(trq/asy)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads