"Sejak dilantik jadi Komandan Paspampres oleh Panglima TNI (waktu itu) Laksamana Agus Suhartono pada 25 Juli 2014, sebelumnya menjabat sebagai Wakil Komandan Jenderal Komando Pasukan Khusus, sampai mengakhiri tugasnya pada hari ini, Rabu 22 Oktober 2014, Pak Doni telah menunjukkan banyak prestasi. Hal tersebut membuat Paspampres makin disegani baik di dalam maupun di luar negeri. Di mana pun mereka bertugas, sangat dihargai," ungkap pengamat kepolisian dan militer Aqua Dwipayana usai menghadiri serah terima jabatan Komandan Paspampres dari Doni kepada Andika di markas komando Paspampres Jakarta, Rabu (22/10/2014).
Ketika itu Doni menggantikan Mayjen TNI Agus Sutomo yang Jumat lusa (24/10/2014) kembali digantikannya sebagai Komandan Jenderal Komando Pasukan Khusus. Selama jadi anggota TNI, hingga saat ini Doni sudah lima kali mengantikan jabatan Agus termasuk sebagai Komandan Grup A Paspampres dan Komandan Korem Bogor.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Aqua yang sangat intens mengikuti perkembangan TNI-Polri menambahkan Doni selama ini dikenal sebagai jenderal yang sangat dekat dengan seluruh prajuritnya. Di mana pun Doni bertugas, selalu memberi perhatian besar pada jajarannya. Hal itu membuat mereka sangat loyal pada Doni dan institusinya. Sehingga hasil kerjanya selalu maksimal.
"Rekam jejak Pak Doni di TNI dan luar TNI sangat bagus. Begitu besarnya perhatiannya kepada seluruh prajuritnya sehingga banyak anggota TNI yang ingin jadi bawahannya. Kondisi seperti itu sudah sejak dulu termasuk ketika Pak Doni memimpin pasukannya ke berbagai wilayah operasi. Biasanya setiap tugas operasi, baik saat pergi maupun ketika pulang, pasukannya selalu utuh. Pak Doni sangat menjaga kekompakkan timnya," ujar Aqua yang sudah memotivasi ratusan ribu anggota TNI-Polri dan keluarganya baik di dalam maupun di luar negeri.
Pakar komunikasi ini menambahkan perhatian Doni yang sangat besar kepada prajuritnya dilakukan secara konsisten termasuk saat menjadi Komandan Paspampres. Doni memberikan yang terbaik kepada jajarannya dengan mengadakan berbagai fasilitas yang menunjang tugas-tugas mereka.
Makanan dan gizi jajarannya, lanjut Aqua, sangat diperhatikan Doni. Di antaranya selalu memberikan nasi yang berasnya kualitas nomor satu. Selain itu makanan dan minuman termasuk susu diperhatikan sekali.
"Makanan dan gizi bagi prajurit Paspampres sangat penting dan yang utama. Kepada mereka harus diberikan yang terbaik agar staminanya selalu terjaga. Sehingga saat tugas kondisi tubuhnya benar-benar prima dan fokus pada obyek VVIP yang diamankan," kata Aqua mengutip ucapan Doni.
Di luar itu, atas bantuan dari para relasinya, Doni telah melakukan swadaya untuk Paspampres yang jumlah totalnya mencapai belasan miliar rupiah. Wujudnya di antaranya 8 unit bus sedang baru ber-AC yang fungsinya mengangkut prajurit ke tempat tugas dan kembali ke mako Paspampres, rehabilitasi ruang rapat dan ruang hening, pengaspalan lingkungan mako sepanjang 27.000 M2, serta rehabilitasi GOR Satria yang merupakan sumbangan dari Pertamina dan bantuan pihak lain.
Semua perhatian Doni yang sangat besar dengan pengadaan berbagai fasilitas itu, menurut Aqua membuat para prajurit Paspampres selalu sukses melaksanakan tugas-tugasnya dan meraih juara setiap mengikuti pertandingan olahraga baik di dalam maupun di luar negeri.
Selama Doni memimpin Paspampres, tidak pernah kebobolan dalam pengamanan VVIP. Bahkan bersama jajarannya sukses mengamankan banyak acara besar internasional di Indonesia yang menghadirkan puluhan kepala negara dan kepala pemerintahan.
Prestasi terbaik yang pernah dilakukan Paspampres sehingga mendapat apresiasi yang tinggi dari banyak kepala negara tambah Aqua, di antaranya mengamankan KTT APEC pada 5 sampai 8 Oktober 2013 di Bali. Waktu itu dihadiri 21 kepala negara termasuk dari negara-negara besar di antaranya Rusia, China, dan Jepang.
Selain itu kata kandidat doktor Komunikasi dari Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Padjajaran Bandung ini Paspampres sukses mengamankan KTT ke-19 ASEAN Plus yang dihadiri 19 kepala negara di Bali pada 17 sampai 19 November 2011 di Bali.
Sedangkan prestasi di luar negeri yang pernah diraih anggota Paspampres di antaranya juara umum II pada kejuaraan internasional olahraga bela diri Yangmudo tahun 2013 di Peongjie, Korea Selatan yang diikuti 22 negara. Juga peringkat keenam lomba lari gawang 60 m di Hang Zhou China yang diikuti 16 negara. Waktu itu Paspampres diwakili Rio Maholtra.
Di dalam negeri anggota Paspampres telah berhasil meraih puluhan penghargaan dari berbagai kejuaraan bela diri dan menembak yang diikuti. Terakhir juara umum Yongmudo pada Danpaspampres Cup 2014 yang dilaksanakan beberapa minggu lalu di Jakarta.
"Pak Doni juga berhasil mewujudkan anggota Paspampres yang saat bertugas selalu bersikap humanis dan ramah pada setiap orang. Namun tetap waspada, mawas diri, dan sangat memperhatikan keamanan obyek yang sedang dikawalnya. Beliau sangat tidak suka jika melihat ada anggotanya yang ketika bertugas sikapnya tidak bersahabat apalagi arogan pada masyarakat. Jika menemukan itu, pasti secara spontan langsung mengingatkannya untuk segera memperbaikinya dan tidak mengulanginya lagi," ungkap Aqua yang telah memotivasi hampir sebagian besar anggota Paspampres.
Hal sederhana namun cukup menarik yang dilakukan Doni di Paspampres menurut Aqua adalah mewujudkan "Bhinneka Tunggal Ika" di pasukan elit itu. Caranya dengan merekrut anggota Paspampres yang berasal dari berbagai daerah di Indonesia. Jadi saat ini lingkungan Paspampres seperti miniatur Indonesia sebab berbagai daerah terutama pulau-pulau dan provinsi-provinsi yang besar ada wakilnya di Paspampres.
Sebagai Komandan Paspampres, tambah Aqua, Doni selalu menunjukkan keteladanan baik di internal maupun eksternal Paspampres. Beliau tidak mentolerir kesalahan sekecil apa pun juga terutama ketika dalam melaksanakan tugas. Semua amanah harus dilaksanakan semaksimal mungkin.
"Selama ini sudah banyak keteladanan yang ditunjukkan Pak Doni di lingkungan Paspampres. Sehingga seluruh anggota Paspampres menjadi lebih percaya diri saat melaksanakan tugas-tugasnya. Pak Andika tinggal meneruskan semua hal positif yang dilakukan Pak Doni. Bisa mempertahankannya saja sudah bagus sekali. Apalagi kalau mampu meningkatkannya terutama memberikan yang terbaik pada semua prajuritnya," tegas Aqua menutup komentarnya.β
(mad/rmd)











































