Kapolri Jenderal Sutarman telah menunjuk 4 anggota Polri untuk menjadi ajudan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla. Kapolri menyebut, keempat anggota yang diajukan sebagai ajudan tersebut merupakan anggota terbaik.
Meski Kapolri sudah mengajukan keempat anggota polisi tersebut sebagai ajudan, namun kewenangannya ada di tangan presiden dan wakil presiden yang akan menggunakan jasa mereka.
"Ajudan presiden, seluruhnya itu adalah hak prerogatif presiden. Kita tentu memilih putra terbaik, tentu ada berbagai aspek itu jadi pertimbangan. Tentu semua hak user karena sehari-hari bertemu presiden," ujar Kapolri kepada wartawan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kapolri mengatakan, keempat kandidat ajudan tersebut harus memenuhi kriteria. Di samping harus memiliki intelektual yang baik, juga mesti memiliki intergritas yang baik pula.
"Karena (menjadi ajudan) disamping sebagai perisai hidup, tempat curhat, harus mampu untuk memberikan masukan untuk berdiskusi. Sehingga aspek intelektualnya harus baik, integritasnya juga harus sangat baik, sehingga mampu berkomunikasi dengan baik dan itu yang tahu adalah presiden," urainya.
"Jadi sepenuhnya kita serahkan anak-anak yang kita kirim ke sana untuk jadi ajudan," tambahnya.
Sutarman menyebutkan, keempat anggota tersebut dipilih dari setiap angkata. "Ada AKBP Bakharudin (Wadirlantas Polda Metro Jaya), Kombes Teddy Minahasa, Kombes Listyo Sigit dan Kombes Agus Wijayanto," pungkasnya.
Kabarnya Jokowi sudah menjadi memilih Kombes Listyo Sigit yang juga pernah menjadi Kapolrestabes Solo. Sedangkan JK juga disebut-sebut sudah memilih Kombes Teddy Minahasa yang kabarnya memang orang kepercayaannya.
(mei/ndr)