Ya, penentuan cawapres bagi Jokowi memang sempat berlarut-larut. JK memang menjadi calon kuat sejak awal, namun hal itu tak menghalangi nama-nama lain bermunculan.
Nama pria Makassar lain, yaitu Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Abraham Samad sempat mencuat akan dipilih menjadi cawapres Jokowi. Nama-nama lain yang muncul Ryamizard Ryacudu, Hatta Rasaja, dan Puan Maharani. Namun akhirnya Jokowi menjatuhkan pilihannya pada JK.
"Saat tagline JKWP dibuat, saat itu kita sudah tahu bahwa pasangan beliau adalah Pak JK," ujar Deputi Rumah Transisi Andi Widjajanto saat berbincang dengan detikcom beberapa waktu lalu.
JKWP sempat diduga sebagai kepanjangan dari Jokowi Presiden. Namun ternyata ada tagline lain untuk itu, yaitu JKW4P, atau Jokowi for President. JKWP ternyata adalah Jusuf Kalla Wakil Presiden.
Di lain kesempatan, JK pernah menjelaskan alasan dirinya maju lagi sebagai cawapres. Pria Makassar berusia 73 tahun ini menegaskan keinginannya kembali mengabdi untuk bangsa dan Negara.
"Apa sih yang saya harapkan sekarang? Uang saya ada, saya bisa pilih tinggal main sama cucu saya dan jalan-jalan. Tapi kita tidak bisa seperti itu. Kita hanya harus membangun bangsa ini jauh lebih bagus dan memberikan contoh yang baik ke depan," kata JK saat itu.
(fiq/trq)











































