"Berbagai terobosan dan kerja keras dalam menyukseskan setiap pembangunan infrastruktur dengan melibatkan semua komponen ditunjukkan pemerintahan SBY. Di tahun 2011 pemerintah telah melakukan pembangunan dengan dikemas dalam MP3EI (Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia)," kata Ketua DPP Michael Wattimena dalam keterangannya, Minggu (19/10/2014).
Berdasarkan data yang diperoleh Michael, perekonomian Indonesia mengalami peningkatan. Pada tahun 2011 terjadi peningkatan 6,23 persen sedangkan tahun 2013 pertumbuhan ekonomi kita mencapai 5,78 persen.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Anggota DPR RI dari Dapil Papua Barat ini juga mengapresiasi tahap demi tahap pemerintahan SBY telah mampu menyelesaikan pembangunan infrastruktur di seluruh Indonesia terdiri tiga bagian. Pertama infrastruktur dasar meliputi jalan dan jembatan, infrastuktur dalam rangka ketahanan pangan dan penyediaan air baku dan ketiga infrastruktur pemukiman meliputi penyediaan air minum serta sanitasi berbasis masyarakat.
"Semua diperbaiki hasilnya untuk rakyat. Dan saya tahu persis rasa terima kasih rakyat terhadap pemerintahan SBY, ketika saya melakukan kunjungan kerja sebagai anggota DPR di Komisi V kepada Pak SBY karena perubahan yang rakyat dapat manfaatnya saat ini," sambungnya.
Pemerintahan SBY juga telah berhasil menyelesaikan jalan nasional jalan nasional dan strategis nasional sepanjang 15.519 km dengan perincian jalan nasional sepanjang 3.942 km dan jalan strategis nasional sepanjang 11.577 km.
Hasilnya, jalan nasional meningkat pada tahun 2004 34.628 km menjadi 38.570 km pada tahun 2013 dan jalan strategis nasional sepanjang 11.577 km merupakan jalan baru yang tersebar di seluruh Indonesia, salah satunya Lintas Selatan Jatim, Trans Kalimantan, Trans Sulawesi, Trans Papua.
"Ada juga jalan tol telah dibangun pemerintah seperti Tol Bali Mandara, Semarang-Solo, Jalan Tol Kanci-Pejagan, Jalan Tol Surabaya-Mojokerto. Hasilnya 2004-2013 mengalami peningkatan signifikat signifikat dari 373.523 km pada tahun 2004 menjadi 508.968 km pada tahun 2013 jadi total peningkatan 135.445 km," tambahnya.
Selain itu, dalam mendukung ketahanan pangan dan ketersediaan air, kata Michael pemerintah telah membangun waduk dan jaringan irigasi. Pada bidang pemukiman, pemerintah telah membangun Pamsimas (Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat) di 10.066 desa serta Sanimas (Sanitasi Berbasis Masyarakat) di 2.305 kelurahan.
Pemerintah juga telah membangun infrastruktur di pedesaan melalui Program Pembangunan Infrastruktur Perdesaan (PPIP), yang telah dimulai pada tahun 2005 hingga tahun 2013 yang telah menjangkau 62.895 desa. Program Pamsimas dan Sanimas merupakan upaya pemerintah dalam pemenuhan target MDGβs tahun 2015.
"Masih banyak keberhasilan yang telah dicapai era pemerintahan SBY. Semua itu sudah dirasakan oleh rakyat. Semua itu hasil kerja keras pemerintah dan rakyat yang saling bahu membahu membangun negeri ini," sambungnya.
Michael berharap pemerintahan baru yang dipimpin Joko Widodo bisa melanjutkan terobosan baru dalam pembangunan infrastruktur.
"Kita harapkan, pemerintah Jokowi dapat memberikan inovasi yang baru seperti dilakukan oleh Pak SBY. Tentunya apa yang dilakukan pemerintahan Jokowi utamanya untuk kepentingan rakyat Indonesia," katanya.
(fdn/kha)