"Itu tidak bagus, banyak tumpukan sampah," kata Ketua KPHI Slamet Effendy Yusuf di sela-sela sidak ke gudang penyimpanan barang bagasi jamaah haji Indonesia di Bandara King Abdul Aziz, Jeddah, Sabtu (18/10/2014).
Dalam pantauan KPHI, bagasi jamaah haji ada yang ditempatkan di dalam gudang dan di luar gudang. Slamet menyayangkan bagasi jamaah haji yang berada di luar gudang banyak sekali sampah sehingga dikhawatirkan membahayakan koper-koper milik jamaah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
KPHI menilai hal ini cukup serius. Apalagi kopor jamaah cukup lama berada di gudang karena harus diserahkan sebelum jamaah berangkat dari pondokan menuju bandara. Slamet sudah berbicara kepada petugas Garuda yang menangani masalah tersebut.
"Mereka sudah mengatakan sanggup untuk membersihkan," katanya.
Pada kesempatan itu Slamet juga mengingatkan kepada jamaah untuk tidak membawa air zamzam dalam bagasi untuk menjaga keselamatan penerbangan. Karena banyak sekali jamaah haji yang mencoba menyisipkan air zam-zam di kopornya.
"Ada yang dibungkus berkali-kali termasuk menggunakan alumunium foil, namun tetap ketahuan," katanya
Sebelumnya, petugas Garuda mengkhawatirkan jika tempat penyimpangan air zamzam tersebut bocor karena tidak sesuai standar pengemasan sehingga bisa membuat rangka pesawat karat atau mengenai alat kelistrikan pesawat. Terkait hal ini pihak Garuda Indonesia menyita ratusan botol berisi air zam-zam dari kopor milik jamaah haji.
(van/rmd)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini