Dalam rilis London School of Public Relations yang diterima detikcom, Sabtu (18/10/2014) dikatakan SPS awards pertama kali diberikan pada tahun 2012, penerimanya adalah tokoh-tokoh dengan karakter kepemimpinan otentik, baik dari bidang bisnis, maupun tokoh organisasi sosial dan pemerintah. Pada kategori 'Tokoh Public Relations Indonesia 2014', SPS yang dipimpin oleh Dahlan Iskan, mengamati dan menilai lebih dari 100 tokoh public relations dan memandang Prita Kemal Gani mempunyai peran besar dan strategis dalam pengembangan dunia kehumasan di Indonesia sehingga layak untuk diberikan penghargaan.
Prita Kemal Gani telah sukses mengembangkan LSPR–Jakarta selama 22 tahun dan menghasilkan lebih dari 15.356 lulusan yang telah menjadi praktisi komunikasi khususnya public relations di berbagai institusi dalam dan luar negeri, hingga LSPR–Jakarta mendapat kepercayaan dari Direktorat Jenderal bidang kerjasama ASEAN, Kemenlu RI untuk menjadi pusat kajian ASEAN dalam perspektif public relations (LSPR Centre of Study on ASEAN Public Relations). Tidak berhenti sampai disitu, kontribusinya di dunia public relations telah mencatatkan sejarah sebagai ketua umum perempuan pertama dalam perjalanan 39 tahun berdirinya PERHUMAS. Di bawah kepemimpinan Prita Kemal Gani, PERHUMAS menghasilkan berbagai program yang semakin memperkuat peran public relations di berbagai industri dan mengambil peran penting dalam program pemerintah untuk menyamakan standard kompetensi public relations secara nasional.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
“Jelang ASEAN Economic Community 2015, public relations dapat berperan besar dalam mensosialisasikan dan ikut membantu pemerintah dalam mempersiapkan masyarakat di masing-masing negara ASEAN. Selama ini ada kekhawatiran bahwa ASEAN Economic Community 2015 akan berdampak pada banjirnya tenaga kerja asing sehingga tenaga public relations local akan kehilangan pekerjaannya. Melalui APRN, saya dan teman-teman ingin mengubah pandangan tersebut bahwa yang akan terjadi adalah kebalikannya. 10 negara ASEAN akan semakin kuat, terhubung dan dapat bekerja sama satu dengan yang lainnya. Selanjutnya dengan kekuatan public relations dari 10 negara ASEAN yang telah bersatu, akan membawa ASEAN lebih maju dan berkontribusi di dunia. Indonesia memiliki potensi public relations yang luar biasa, karena itu saya berani memulai untuk menjadikan Indonesia sebagai Centre of ASEAN Public Relations,” ujar Prita Kemal Gani yang juga merupakan President of APRN.
Kini, Prita Kemal Gani juga menjadi host dari program talk show radio bernama PR Corner yang membahas seputar dunia public relations secara santai namun informatif bersama para narasumber yang merupakan tokoh-tokoh PR Indonesia. Program ini merupakan hasil kerjasama LSPR-Jakarta dengan Radio 105.8 Lite FM. PR Corner mengudara setiap hari Senin pukul 20.00-21.00 WIB. Melalui program talk show ini diharapkan dapat menjadi salah satu sarana berbagi pengalaman dan pengetahuan bagi para insan public relations. Melalui PR Corner juga diharapkan masyarakat dan industri akan lebih mengerti mengenai profesi public relations.
Dalam acara Indonesia Public Relations Awards & Summit 2014, selain sebagai penerima penghargaan, Prita Kemal Gani menjadi pembicara di salah satu sesi forum IPRAS 2014 dengan tema “Reputasi Bangsa di Era Kepemimpinan Baru”. Tema khusus ini merupakan tema besar yang diusung sesi ke-3 IPRAS tahun ini. Acara tahunan SPS kali ini diharapkan akan menjadi forum nasional yang lebih besar dibanding tahun lalu, karena pada tahun ini Indonesia Public Relations Awards & Summit digandeng dengan acara “The 1st Indonesia Media Research Awards & Summit (IMRAS) 2014. Acara ini akan dihadiri lebih kurang 200 akademisi komunikasi dan peneliti media dari seluruh Indonesia.
Sehubungan dengan hal ini, LSPR–Jakarta yang diwakili oleh Prita Kemal Gani, MBA, MCIPR, APR, Pendiri dan Direktur dan Serikat Perusahaan Pers (SPS) yang diwakili oleh Dahlan Iskan, Menteri BUMN sekaligus Ketua Umum, Dewan Pimpinan Pusat Serikat Perusahaan Pers (SPS) Pusat akan menandatangani nota kesepahaman untuk menyelenggarakan uji kompetensi bagi profesi public relations untuk meningkatkan kompetensi profesi pada ranah komunikasi, khususnya public relations. Uji kompetensi dilaksanakan oleh Lembaga Sertifikasi (LSP)–LSPR, lembaga sertifikasi profesi yang pertama dan masih satu-satunya yang mendapatkan lisensi dari Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) untuk menyelenggarakan uji kompetensi public relations di Indonesia.
(slm/gah)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini