Di Gedung MPR, Jokowi Akan Duduk di Kursi Tua Peninggalan Era Soeharto

Jakarta -

Joko Widodo akan menduduki kursi tua‎ peninggalan Presiden Kedua Indonesia Soeharto dalam acara pelantikan Presiden dan Wakil Presiden pada 20 Oktober nanti. Kursi cokelat berbahan kayu jati itu terletak di sebelah pojok kanan dari meja Pimpinan MPR.

Kursi yang masih kokoh dan bagus itu ada di Ruang Sidang Paripurna, Gedung Nusantara, MPR, Senayan, Jakarta. Di sela acara latihan pelantikan, Sekretaris Jenderal Eddie Siregar menjelaskan perihal kursi ini.

"Kursi ini memang tua, dari zaman Pak Harto nggak ganti-ganti," kata Eddie, Jumat (17/10/2014).

‎Sejak Gedung Parlemen ini disahkan pada 22 Februari 1965, kursi tua ini memang sudah ada. Namun kursi ini tak nampak lapuk, ukiran khas Jepara masih cantik dan terawat dengan baik. Melongok ke segala sudut kursi ini, tak nampak adanya lubang rayap yang ada di kursi ini.

"Namanya kursi kepresidenan," kata Eddie.

‎Sebenarnya tak hanya kursi yang terletak paling kanan dari meja pimpinan ini saja yang berusia tua. Ada pula dua kursi untuk Wakil Presiden dan Wakil Presiden terpilih yang tergolong tua. Dua kursi ini digunakan untuk melantik Wakil Presiden untuk Soeharto, Presiden yang berkuasa selama 32 tahun.

Sementara itu, kursi yang paling muda adalah kursi untuk presiden terpilih, yang terletak persis di kiri kursi kepresidenan alias kursi tua peninggalan era Soeharto.

(dnu/ndr)