Kejadian berawal saat sebuah truk pengangut rongsokan dengan nomor polisi N 8401 UA yang melaju dari arah Purwokerto melintasi jalan menurun dan mengalami rem blong sehingga sopir tidak bisa mengendalikan laju kendaraannya sepanjang satu kilometer.
Hingga akhirnya truk menabrak motor-motor dan dua mobil box bernopol E 8956 KM dan H 1574 PW serta mobil avanza bernopol H 8670 EW yang ada di depannya. Laju kendaraan masih belum berhenti dan menabrak dua teras rumah, sebuah tiang listrik hingga akhirnya berhenti setelah menabrak tumpukan genting di halaman sebuah rumah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara menurut Maksum (60), pemilik rumah mengatakan jika sebelum kejadian, dirinya sedang menutup tumpukan genting yang akan dijual dengan menggunakan plastik di halaman rumahnya. Saat itu dia mendengar orang berteriak sambil mendengar klakson, tiba-tiba sebuah truk langsung menabrak tumpukan genting yang baru ditutupi plastik tersebut. Sedangkan kendaraan dari arah berlawanan langsung berhenti saat melihat truk berjalan oleng ketika melalui jalan menurun tersebut.
"Saya dengar orang teriak awas-awas dan melihat truk oleng, truk langsung menabrak genteng," ujarnya.
Melihat banyaknya korban yang tergeletak di jalan akibat truk yang dikendarainya mengalami rem blong, Poniji (52) sopir truk rongsong tersebut langsung diamankan oleh warga sekitar. Menurut pengakuannya, truk yang dikemudikannya dari Purwokerto hendak menuju Semarang melalui jalur Pantura itu sudah mengalami rem blong sebelum memasuki Ajibarang.
"Sudah mulai blong di turunan Mungangsari, karena blong dan ada lampu merah akhirnya saya belok kiri. Ternyata malah jalannya turunan lagi," ungkapnya.
Saat memasuki jalan menurun tujuan Yogyakarta atau Bandung, dirinya terus membunyikan klakson. Karena di depan truk yang dibawanya tersebut banyak motor dan mobil. "Saya terus klakson, karena dikanan dan kiri banyak motor, sampai akhirnya berhenti menabrak tumpukan genteng, saya tidak tahu berapa banyak kendaraan yang tertabrak," jelasnya.
Menurut Kasat Lantas Polres Banyumas, AKP Ihram Kustarto mengatakan jika kecelakaan yang terjadi di turunan Desa Pancasan melibatkan 7 kendaraan roda dua dan mobil avanza serta mobil boks. "Iya rem blong, tapi masih kita dalami lagi, yang penting ini arus kendaraan bisa lancar dulu," jelasnya.
Dari pantauan detikcom di lokasi kejadian, barang-barang rongsok berhamburan sepanjang jalan menurun tersebut, petugas kepolisian sempat menutup jalan dan berupaya mengevakuasi truk dari lokasi agar arus kendaraan dari Jakarta menuju Yogyakarta maupun Bandung atau sebaliknya yang mengalami kemacetan panjang dapat lancar kembali.
Sementara warga berkumpul di Pos Polisi Ajibarang untuk melihat kondisi motor yang sudah hancur akibat kecelakaan tersebut. Bukan hanya di pos polisi, warga juga berkumpul di halaman RSUD Ajibarang untuk melihat dan mencari tahu kabar tentang anggota keluarganya yang menjadi korban dalam kecelakaan tersebut.
Dari data korban yang didapat sebagai berikut: korban tewas atas nama Yono (22) warga Ajibarang. Korban luka berat antara lain Zulifar Nur (16) dan Arianto warga Wangon. Luka ringan Suwarnoto (34) warga Ajibarang, Ades (19) warga Ajibarang, Badriah (28) warga Ajibarang, Imam (18) warga Ajibarang, Miswan (31) warga Wangon, Daryanto (43) Warga Temanggung, Nur Kholisah (24) warga Ajibarang, dan Ana Kurnia (3) warga Ajibarang.
(arb/rmd)