Berdasarkan pantauan di lokasi, Kamis (16/10/2014) layar televisi itu terpasang di dekat pintu keluar sebelah kanan stasiun. Tepat di exit gate, komuter (pengguna kereta) akan menemukan layar berukuran 2x3 tersebut.
Dalam layar itu terbagi dalam 5 bagian. Di mana, bagian paling atas namanya 'Informasi Posisi KRL' yang berisikan data tentang nomor kereta, tujuan kereta, posisi kereta terkini dan jalur.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara bagian lainnya berisikan kicauan pengguna Twitter PT KCJ (@CommuterLine) terkait informasi kereta dan laman Facebook serta Instagram. Tujuannya, agar penumpang kereta di mana pun mereka berada bisa tetap saling terkoneksi dan mengetahui perkembangan terbaru.
Televisi ini rencananya akan dipasang sebanyak 940 unit yang tersebar dalam rangkaian kereta serta stasiun. Namun untuk saat ini, baru ada 3 stasiun saja yang menyediakan layanan tersebut yakni Stasiun Sudirman, Stasiun Cikini dan Stasiun Juanda.
"Giant TV nanti di seluruh stasiun, sekarang ada 3 di Cikini, Sudirman dan Juanda. Nanti menyusul di stasiun-stasiun besar lagi," imbuhnya.
Dia menambahkan, tidak menutup kemungkinan kehadiran TV berisikan informasi kereta ini nantinya akan dipasang di seluruh stasiun Indonesia. Handoyo menjamin TV buatan Taiwan itu senantiasa akan memberi informasi yang akurat bagi penumpang KRL.
Direktur PT Pulau Pulau Media, Kemal Arshjad, menjelaskan layar televisi yang berada di dalam rangkaian kereta terkoneksi secara wireless. Sehingga, bila kereta mengalami gangguan (maintenance) TV tetap berfungsi seperti biasa.
"Ketika terjadi maintenance KRL, TV akan tetap menyala. Otomatis tersambung jadi tidak ada gangguan. Jika ada monitor mati akan memberi sinyal center kami," terang Kemal.
(aws/gah)











































