Para orang tua itu mendatangi SD Negeri Percobaan di Jalan Sei Petani, Medan, pada Selasa (14/10/2014). Mereka menemui Kepala Sekolah Elly Zarahmi Simatupang, dan meminta agar sekolah segera mengambil tindakan.
"Kami minta agar dua siswi pelaku agar dikeluarkan dari sekolah," kata para orang tua, termasuk orang tua siswi yang menjadi korban.
Kasus pelecehan seksual itu terjadi pada akhir September dan awal Oktober lalu. Korban dan pelaku sama-sama duduk di Kelas IV-A. Pada jam istirahat, korban dibawa dua pelaku ke kamar mandi.
Lantas kemaluan dan anusnya ditusuk dengan gagang sikat kamar mandi. Selama proses penganiayaan itu berlangsung, ada tiga siswi lain yang berjaga di depan pintu kamar mandi.
Kasus ini baru diketahui belakangan setelah salah satu siswi bercerita kepada orangtuanya. Begitu mendengar anaknya dianiaya, orang tua korban kemudian memeriksakan anaknya ke dokter kandungan. Diketahui selaput dara masih utuh, namun ada luka di bagian anus.
(rul/try)