"Kami berterimakasih ada produser yang mau buat film seperti ini ya. Karena sebetulnya industri film nasional kami ini sudah payah sebenarnya. Apalagi kisahnya sangat baik," ucap Ahok usai menonton film bareng jajaran PNS pemprov DKI, di XXI Epicentrum, Kuningan, Jakarta Selatan, Senin (13/10/2014) malam.
Orang nomor dua di DKI ini berujar ada pesan politis dan Kebhinnekaaan dalam film Tabula Rasa tersebut. Tokoh Hans yang asal Papua bisa saling memberikan harapan dan semangat dengan tokoh Mak yang asal Papua. Menurutnya pesan film ini seakan memberikan sentilan bagi dunia politik.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dari film tersebut, Ahok berujar ada beberapa pesan-pesan yang bisa dipetik. Pertama, jika bicara kemanusiaan, ada rahasia Tuhan yang tidak kita mengerti dalam hidup manusia. Kedua, jika pakai nurani maka perbedaan bukan sesuatu yang penting.
"Kenapa saya ajak (PNS) nonton, ini Jakarta banyak sekali orang-orang luar kota yang datang tiba-tiba gagal atau dicampakkan orang, nah ini butuh pemerhati-pemerhati. Orang yang punya hati untuk urusin. Di Jakarta kami membutuhkan orang yang punya hati, jangan ada orang susah lantas dicampakkan dicurigai mencuri rampok atau apa tapi ada pendekatannya seperti di film ini," ucapnya.
Ahok mengaku dia pakai dana operasionalnya untuk menyewa satu studio. Pantauan detik,com, banyak pejabat PNS pemprov DKI yang hadir, termasuk pada deputi gubernur dan walikota. Namun studio 2 yang disewa Ahok itu tidak terlalu penuh. Selain PNS dan wartawan, pemutaran film itu juga dihadiri oleh seluruh pemain film, sutradara, produser dan beberapa artis.
Film berdurasi dua jam ini mempertemukan tokoh-tokohnya lewat kemanusiaan dan ingatan akan sepinggan gulai ikan kakap. Menurut produsernya, Sheila Timothy, Tabula Rasa berasal dari Bahasa Latin yang berarti kesempatan untuk memulai.
"Kita pakai makanan sebagai elemennya untuk menunjukkan proses kembali tanpa prasangka. Harapan dan doa dari kami bahwa Indonesia bisa mengingat kembali akan rasa yang hilang, toleransi keberagaman dan persatuan. Kerinduan akan nilai-nilai kekeluargaan yang sudah lama hilang," ucapnya.
(ros/jor)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini