"Saya nonton videonya, saya dan istri kaget dan terbelalak bisa ada vandalisme dan premanisme pada level anak-anak SD," kata Fahri di Gedung DPR, Jakarta, Senin (12/10/2014).
Fahri mengatakan, kasus tersebut membuatnya berpikir lebih dalam soal pendidikan pada anak, bukan saja masalah di sekolah tapi ada masalah yang kompleks yang harus diselesaikan bersama. Soal agama, budaya masyarakat, pendidikan keluarga, dan lainnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Fahri mengaku sudah menghubungi Gubernur Sumatera Barat Irwan yang juga politisi PKS agar kasus ini diberi perhatian khusus.
"Saya sms pak Irwan, di samping Pemda Bukittinggi melakukan tindakan, saya usulkan Pemprov juga lakukan tindakan serius. Paling tidak secara teknis Pemda Bukittinggi," ucap Fahri.
(bal/trq)