Jemaah Haji yang Meninggal di Tanah Suci Jadi 168 Orang

Jeddah, -

Jemaah haji Indonesia telah tuntas menjalani ibadah haji. Tercatat jumlah jemaah haji yang meninggal dunia saat ini 168 orang.

Sebanyak 157 jemaah haji meninggal berasal dari jemaah haji reguler dan 11 jamaah dari haji khusus. Demikian data Sistem Komputerisasi Haji Terpadu (Siskohat), Minggu (12/10/2014) pukul 00.39 Waktu Arab Saudi.

Total jemaah haji Indonesia tahun 2014 berjumlah 168.800 orang, 155.200 di antaranya jemaah haji reguler dan sisanya haji khusus. Jemaah haji gelombang pertama mulai dipulangkan ke Tanah Air mulai 9 Oktober lalu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sampai saat ini tercatat sebanyak 12.294 dari 29 kelompok terbang. Sementara dalam perjalanan ke Indonesia sebanyak 2.576 jemaah dari 6 kelompok terbang. Saat ini 9.718 jemaah dari 23 kelompok terbang sudah tiba di Indonesia.

Sementara itu jemaah haji gelombang dua akan diberangkatkan ke Madinah dalam waktu dekat. Para jemaah haji gelombang dua akan menjalankan salat arbain (salat wajib 40 waktu) di Masjid Nabawi.

Kepala Pusat Kesehatan Haji Kemenkes yang juga Kepala BPHI Indonesia di Arab Saudi dr Fidiansjah mengimbau Kelompok Bimbingan Ibadah Haji (KBIH) atau Biro Perjalanan Haji dan Umrah tidak memaksakan jemaahnya untuk menjalani ibadah umrah dan mengabaikan ibadah wajib haji. Apalagi jemaah haji gelombang dua masih punya cukup banyak waktu di Makkah sebelum bergeser ke Madinah.

Jemaah haji gelombang kedua membutuhkan fisik yang kuat, karena masih harus berada di Madinah selama 9 hari untuk salat arbain. Setelah itu ratusan ribu jemaah haji gelombang kedua harus diberangkatkan ke Bandara Jeddah atau Bandara Internasional Pangeran Mohammad bin Abdul Aziz, Madinah untuk dipulangkan ke Tanah Air.

Imbauan ini juga diarahkan untuk jemaah haji gelombang pertama yang sedang dalam tahap pemulangan. Stamina jemaah haji gelombang pertama juga harus tetap prima menjelang kepulangan ke Indonesia. Penerbangan sembilan jam lebih dari Bandara Internasional King Abdul Aziz Jeddah ke Tanah Air tentu membutuhkan fisik yang prima.

(van/sip)