Ketika Pintu M1 Bandara Ditutup

Jakarta -

Penutupan pintu M1 Bandara Soekarno-Hatta yang menghubungkan bandara dengan wilayah Neglasari, Kota Tangerang, menyimpan kerepotan. Banyak yang pegawai atau yang berhubungan dengan urusan ke bandara mesti mengeluarkan waktu ekstra.

"Akses ke kantor AP2 ditutup, jadi semuanya diarahkan ke terminal. Kebayang kan macet banget," terang Adit Nugro yang bekerja di kawasan bandara, Sabtu (11/10/2014).

"Butuh waktu ekstra 1 sampai 1,5 jam sekarang," tambah dia.

Dengan penutupan itu, lanjut Adit, banyak penumpang yang telat. Para kru pesawat juga ikut telat. "Ada juga pesawat yang delay karena nunggu kru," tambah dia.

Menyikapi penutupan dan menghindari telat, banyak karyawan yang jalan kaki menuju lokasi. Tapi yang disayangkan Adit, ada beberapa karyawan yang memperoleh keistimewaan bisa melintas.

"Mesti menitip motor, jadi di kawasan sekitar penutupan ada tempat penitipan motor dadakan," tutup dia.

Pihak Angkasa Pura menyatakan, penutupan pintu M1 dalam rangka proyek pembangunan untuk membangun jalur rel kereta ke bandara. Sejumlah jalur alternatif pun disiapkan. Mulai dari perimeter selatan hingga perimeter utara

Rute yang bisa dilalui dari arah Tangerang adalah melewati jalur Jl Surya Darma-Jl Perimeter Selatan-Jl P1 Bandara (depan kompleks Pergudangan Soewarna). Untuk ke Tangerang dari arah bandara yakni melalui Jl P2 Bandara (arah Tol Sedyatmo)-Jl Perimeter Utara-Jl Surya Darma.

Sementara untuk pelintas dari Jakarta ke Tangerang melalui Jl Surya Darma atau Jl Daan Mogot-Jl Pembangunan III-Jl Garuda-Jl Halim Perdanakusuma-Jl Husein Sastranegara-Jl Tol Sedyatmo. Hal ini juga berlaku untuk arah sebaliknya.

Jalur perimeter utara dan selatan ini memiliki panjang 6,5 Km dan lebar 6,5 m. Kedua jalur masuk dalam kategori restricted public area, dimana bus dan truk tak bisa melintas karena ada portal setinggi 2,4 m.

(ndr/mad)