Patut Disimak, ini Pandangan Mengejutkan Soal Isu Babi Ngepet dan Tuyul

Patut Disimak, ini Pandangan Mengejutkan Soal Isu Babi Ngepet dan Tuyul

- detikNews
Jumat, 10 Okt 2014 14:22 WIB
Jakarta - Masyarakat di Sawangan, Depok, Jawa Barat tengah ramai dengan isu babi ngepet. Tak heran ketika ada pria asing datang memakai baju hitam, tengah malam sendirian di dekat pemakaman langsung saja disangka babi ngepet.

Menurut Pengasuh padepokan Hikmah Albasthomi, Ustad Ujang Bustomi yang juga Ketua Forum Spiritual Peduli Cirebon (FSPC), sebenarnya tidak ada yang namanya babi ngepet atau tuyul.

"Bentuk seperti babi ngepet, orang berubah jadi babi kemudian ada perempuan jaga lilin itu hanya ada di film dan sinetron. Demikian juga dengan bentuk tuyul, sebenarnya nggak ada itu," kata Ujang yang juga kerap hadir dia tayangan 'Dua Dunia Trans7', saat dikonfirmasi, Jumat (10/10/2014).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut Ujang, yang ada adalah manusia bersekutu dengan jin. Nah, jin itu yang mencarikan uang untuk manusia musyrik tersebut.

"Jadi bentuk babi ngepet atau tuyul itu hanya di film saja, agar gampang divisualisasi," terang dia.

Masyarakat juga jangan percaya dengan orang yang katanya memakai jubah hitam identik dengan babi ngepet. Semua itu hanya di film-film saja.

"Mereka yang bersekutu dengan jin untuk jadi kaya itu neraka jahanam. Dengan bantuan jin dia mendapatkan kekayaan, walau mengorbankan nyawa manusia sebagai tumbal," tegas Ujang.

Ujang menyarankan agar kaum muslim tak risau atau khawatir dengan fenomena manusia yang bersekutu dengan jin. Semua bisa ditangkal dengan percaya kepada Allah. Tentunya dengan rajin beribadah.

"Mereka yang meminta bantuan jin untuk mendapatkan kekayaan itu musyrik, sudah gelap pikirannya, neraka jahanam," tegas dia lagi.

(ndr/mad)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads