Respons itu merupakan hasil survei dari Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA yang dilakukan dari tanggal 6-7 Oktober 2014 dengan cara quickpool smartphone LSI. Metode yang digunakan multistage random sampling dengan responden 1.200 dan margin error Β± 2,9%.
"Kekhawatiran ini tak hanya dirasakan pemilih partai dalam Koalisi Indonesia Hebat yang khawatir melihat pemerintahan terbelah, namun juga pendukung KMP dan Prabowo juga khawatir pemerintahan yang terbelah," ujar Peneliti Senior Adjie Alfaraby dalam pemaparan hasil survei di kantor LSI Denny JA, Rawamangun, Jakarta Timur, Kamis (9/10/2014)
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Namun jika dibuat rata-rata persentase, pendukung lebih tinggi tingkat kekhawatiran pemilih KIH dibanding KMP," tuturnya.
Berikut hasil survei yang didapat tim LSI. Reponden yang disurvei kali ini meliputi pendukung Prabowo, KIH dan KMP.
1. Pendukung Koalisi Merah Putih Khawatir
Golkar: 71,64% Khawatir, 18,58% Tidak Khawatir.
Demokrat: 67,06% Khawatir, 23,84% Tidak Khawatir.
Gerindra: 67,53% Khawatir, 26,6% Tidak Khawatir.
PKS: 74,74% Khawatir, 21,58% Tidak Khawatir.
PAN: 74,97% Khawatir, 22,25% Tidak Khawatir.
PPP: 73,78% Khawatir, 22,25% Tidak Khawatir.
2. Pendukung Koalisi Indonesia Hebat Lebih Khawatir :
PDIP: 87,46% Khawatir, 9,97% Tidak khawatir.
PKB: 82,22% Khawatir, 16,73% Tidak Khawatir.
Hanura: 79,6% Khawatir, 18,38% Tidak Khawatir.
Nasdem: 79,85% Khawatir, 16,4% Tidak Khawatir.
3. Pendukung Prabowo-Hatta juga ikut khawatir.
Prabowo-Hatta: 71,96% Khawatir, 12,63% Tidak Khawatir.
Jokowi-JK: 83,06% Khawatir, 15,46% Tidak Khawatir.
(edo/mok)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini