Berbagai Trik Penerobos Busway Meloloskan Diri Saat Hendak Ditilang Polisi

Jakarta - Denda tilang maksimal Rp 500 ribu sudah diterapkan bagi para penerobos busway. Namun para penerobos busway yang kebanyakan pemotor tetap saja nekat menerobos jalan bus berlajur khusus ini.

Para pemotor ini tak rela ditilang polisi meski telah melanggar jalur busway. Biasanya mereka berupaya untuk kabur dari petugas. Cara pertama untuk meloloskan diri dari petugas adalah dengan memutar balik motor mereka. Upaya ini memang cukup sulit karena jalur bus TransJ cukup sempit, belum lagi para pemotor ini harus berebut berputar arah dengan pemotor-pemtor lainnya yang ingin kabur dari polisi.

Biasanya polisi sudah mengetahui trik ini dan mencegat dari belakang pemotor yang berputar balik. Seorang pemotor yang mencoba trik ini tetap kena tilang polisi saat petugas mengelar razia di Jl MT Haryono, Pancoran, Jakarta Selatan, pada pukul 09.30 WIB, Kamis (9/10/2014).

Cara lain yang sering digunakan pemotor yang masuk TransJ untuk kabur dari sergapan polisi adalah dengan mengangkat kendaraannya keluar dari jalur TransJ. Aksi angkat mengangkat motor ini biasanya dilakukan secara gotong-royong oleh pemotor. Mereka biasanya saling bantu mengangkat motor yang terjebak di jalur bus tersebut. Aksi angkat motor ini biasanya dilakukan di jalur TransJ yang sudah ditinggikan tepiannya seperti di Pancoran atau di Mampang.

Cara terakhir yang dilakukan pemotor biasanya adalah memanfaatkan celah-celah pembatas busway yang mengalami kerusakan. Mereka biasanya kabur dari celah pembatas busway yang rusak. Tentunya mereka harus antre karena harus keluar dari celah ini satu per satu.

(nal/try)