Rencana pembangunan tanggul raksasa atau giant sea wall di Teluk Jakarta mengundang kritik. Salah satunya datang dari Walhi. Proyek itu dinilai tak humanis. Misalnya saja, keberadaan rumah Si Pitung di Marunda, Jakut terancam.
"Ada makam keramat dan masjid di komplek rumah Si Pitung di Marunda, juga warga nelayan asli tradisional," kata Dewan Daerah Walhi Jakarta Ubaidillah, Kamis (9/10/2014).
Imbas pembangunan giant sea wall itu bisa merusak cagar budaya. Komplek bersejarah rumah si pitung itu terancam tenggelam. Karenanya perlu dilakukan cara agar pembangunan menjadi lebih humanis.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Proyek ground breaking tanggul sepanjang 32 Km itu akan dimulai hari ini. Tak hanya itu, saja nantinya juga akan dibangun pulau-pulau kecil di sekitar tanggul itu.
(ndr/mad)