Informasi soal upacara ini disampaikan di akun facebook Mayang, Rabu (8/10/2014). Rencananya, acara akan digelar Jumat 10 Oktober pukul 17.00 sore waktu setempat di sebuah tempat bernama New Farm Park, Queensland, Australia.
Komunitas itu mengundang keluarga Mayang untuk memimpin upacara. Sementara para peserta yang hadir adalah para anggota masyarakat yang termarjinalkan, seperti pekerja seks, transgender, dan komunitas lainnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Acara ini dipastikan tertutup untuk wartawan. Hanya ada fotografer dari komunitas saja yang dilibatkan. Itu pun harus melalui seleksi ketat dan perjanjian untuk tak menyebarkan foto acara sembarangan. Langkah ini ditempuh untuk melindungi privasi para pekerja seks dan komunitas yang sensitif lainnya di acara tersebut.
Mayang dibunuh secara keji oleh suaminya sendiri Marcus Peter Volke (28) pekan lalu. Tubuhnya dimutilasi dan ditemukan ada di atas panci. Banyak yang menduga, potongan tubuh itu akan dimasak.
Polisi akhirnya menguak pembunuhan ini setelah para tetangga mencium bau tak sedap dari kediaman Mayang. Sementara Volke sempat kabur, hingga akhirnya bunuh diri tak jauh dari lokasi dengan cara menggorok lehernya sendiri.
(mad/nrl)











































