Jakarta - Setelah terapung-apung selama dua minggu di lautan lepas, seorang pria Indonesia korban bencana tsunami ditemukan selamat. Gelombang dahsyat tsunami yang menghantam Aceh telah menyeret Ari Afrizal hingga ke Samudra Hindia.Sebuah kapal kontainer melihat keberadaan pemuda tersebut di lautan maha luas itu pada Minggu (9/1/2005) lalu. Atau 14 hari setelah amukan tsunami membawa WNI berusia 21 tahun itu terhempas dari kotanya, Aceh."Saya berhasil selamat karena saya makan daging kelapa tua selama sekitar 12 hari. Selama tiga hari saya tidak mendapatkan apapun untuk dimakan," ujar Ari kepada wartawan setibanya di sebuah pelabuhan di Malaysia, seperti diberitakan
Reuters, Selasa (11/1/2005)."Saya sudah menyerah untuk hidup," imbuh Ari. Kapal kontainer Al Yamamah yang berbasis di Uni Emirat Arat tersebut membawa Ari ke Malaysia. Ia kemudian diangkut oleh ambulans ke rumah sakit setempat untuk mendapatkan perawatan medis.Dituturkan Ari, dirinya tengah bersama teman-temannya membangun sebuah rumah di kota Calang, Aceh ketika tsunami menyerang 26 Desember lalu. "Hari pertama saya bergantung pada sebatang kayu, hari kedua saya mendapatkan sebuah kapal kecil nelayan namun itu bocor. Saya berada di kapal kecil itu selama empat hari sebelum saya berhasil menjangkau sebuah rakit," kata Ari bercerita.Menurut Ari, dirinya sempat melambaikan tangan ke beberapa kapal, namun tidak ada yang melihatnya. Sampai kemudian kapal Al Yamamah melintas dan melihat lambaian tangannya serta menolongnya.Ari merupakan WNI ketiga korban tsunami yang diselamatkan di lautan. Sebelumnya, seorang perempuan hamil diselamatkan sebuah kapal nelayan Malaysia setelah bergantung di pohon palem selama lima hari. Seorang pria juga terapung-apung selama delapan hari di atas pohon yang tumbang sebelum satu kapal kargo menemukan dan menyelamatkan WNI tersebut.
(ita/)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini