Pengumpulan data sendiri mulai dilakukan sejak tanggal 29 September hingga 1 Oktober 2014. Adapun Metode sampling adalah multistage random sampling dengan jumlah responden 1.200 orang, dan margin eror Β± 2,9%
"Survei juga dilengkapi dengan riset kualitatif, yakni melakukan FGD di tujuh ibukota provinsi terbesar, In depth interview dan analysis media nasional," ujar peneliti senior Fitri Hari dalam rilis survei di Kantor LSI Denny JA, Jalan Pemuda, Rawamangun, Jakarta Timur, Kamis (2/10/2014).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Mereka setuju presiden SBY mengeluarkan perpu merata di semua Segemen masyarakat, laki-laki maupun prempuan, mereka yang tinggal di desa maupun kota, berpendidikan tinggi maupun rendah, Wong cilik maupun masyarakat kelas menengah atas, mayoritas setuju presiden SBY Keluarkan Perpu," ungkapnya.
Berikut hasil survei LSI yang dilihat melalui 4 segmen :
1. Berdasarkan hasil survei gender. Mayoritas pemilih laki-laki maupun prempuan setuju dengan perpu :
Gender laki-laki :
76,71 % setuju perpu
20,86 % tidak setuju perpu
Prempuan :
73,81 % setuju perpu
18,05 % tidak setuju perpu.
2. Berdasarkan segemen hasil survei masyarakat di kota dan desa. Publik di kota maupun Desa mayoritas setuju perpu.
Desa :
69,68 % setuju perpu pilkada
23,04 % tidak setuju perpu
Kota :
76,75 % setuju perpu
18.38 % tidak setuju perpu
3. Berdasarkan hasil survei segmen tingkat ekonomi. Makin tinggi status ekonomi, makin tinggi persetujuan terhadap perpu.
Segemen menengah kebawah :
72,24 % setuju atas perpu.
22,91 % tidak setuju akan perpu
Segemen menengah :
78,43 % setuju perpu
16,51 % tidak setuju perpu
Segemen menengah atas :
79,17 % setuju perpu
14,38 % tidak setuju perpu
4. Berdasarkan hasil survei segmen pendidikan. Makin tinggi pendidikan makin tinggi persetujuan terhadap perpu.
Tamat SLTP ke bawah :
73,67 % setuju perpu
26,03 % tidak setuju perpu
Tamat SLTA ke bawah :
78,56 % setuju perpu
17,20 % tidak setuju perpu
Tamat D3/S1 ke atas :
80,02 % setuju perpu
11,35 % tidak setuju
(edo/ndr)