Jokowi: Menteri dan Pejabat Kalau Rapat Tak Usah Pakai Jas, Tapi Batik

Jokowi: Menteri dan Pejabat Kalau Rapat Tak Usah Pakai Jas, Tapi Batik

- detikNews
Kamis, 02 Okt 2014 12:13 WIB
Jakarta -

Di Hari Batik Nasional ini, Presiden RI terpilih Joko Widodo (Jokowi) turut mengenakan kemaja batik yang diakuinya hasil usaha produksi mikro. Jokowi mengatakan, nanti para menteri dan pejabat di kabinetnya harus mengenakan batik jika rapat.

"Keinginan kita nantinya yang menteri-menteri, pejabat-pejabat kita kalau rapat enggak usah pakai jas lah, pakai batik saja isinya," kata Jokowi saat meresmikan Pasara Batik di Kawasan Blok M, Jakarta Selatan, Kamis (2/10/2014).

Karena, lanjut Jokowi, jas bukanlah pakaian nasional Indonesia. "Benar nggak?" tanyanya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dia bahkan sudah membayangkan jika nanti para pejabat rutin mengenakan batik, maka akan memompa perekonomian Indonesia, terutama kalangan indsutri menengah ke bawah. Dia juga ingin agar usaha selain batik ikut terpacu tingkat produksinya.

"Saya bayangin nanti setiap hari, mungkin seminggu empat atau lima hari pakai batik, sehari pakai putih dan pakai jas sekali atau dua kali dalam setahun. Dengan itu kita harapkan semuanya bergerak di industri-industri. Dan kita harapkan tidak hanya batik saja, ada industri bordir yang bisa kita kembangkan, tapi perlu sentuhan desainer agar bisa dibawa ke tingkat atas," katanya.

"Inilah usaha kita dalam memajukan usaha kecil di kampung, di desa dalam menyangkut sebuah tenaga kerja yang luar biasa banyaknya," tambahnya.

(jor/rmd)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads