"Ketika orang bicara sejarah, banyak yang mengatakan bahwa sejarah adalah masa lampau, itu salah. Sejarah itu berkaitan erat dengan masa depan, sehingga keadaan pontang-panting ini karena tidak ada yang mengerti soal sejarah," kata Anhar Gonggong dalam Diskusi dan Bedah Buku Maulwi Saelan Penjaga Terakhir Soekarno di Monumen Nasional, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakpus, Rabu (1/10/2014).
Ia mengingatkan generasi muda untuk tidak mengabaikan sejarah tokoh-tokoh yang terkait dengan kemerdekaan bangsa Indonesia. Menurutnya, para pejuang dapat meraih kemerdekaan karena berusaha melampaui dirinya dan keluar dari zona nyamannya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"โSejarah itu tidak memberikan sesuatu yang seperti non materiil, tetapi lebih dari itu yang sangat penting dalam arti membangun diri, yakni mental itu tadi," pungkasnya.
(bil/ndr)