Ketika Yang Mulia Ketua MA Disapa 'Saudara' di DPR

Ketika Yang Mulia Ketua MA Disapa 'Saudara' di DPR

- detikNews
Rabu, 01 Okt 2014 16:45 WIB
Ketua MA Hatta Ali (ari saputra/detikcom)
Jakarta -

Dalam sidang pelantikan anggota DPR, master ceremony (MC) dalam acara itu memanggil Ketua Mahkamah Agung (MA) Hatta Ali dengan sapaan 'saudara'. Meski tidak melanggar aturan, tapi pemanggilan 'saudara' ini tidak lazim.

"Saudara Ketua MA dipersilakan kembali ke tempat semula," kata MC DPR saat memberikan arahan dalam pelantikan tersebut di Gedung MPR, Jalan Gatot Soebroto, Rabu (1/10/2014).

Ketua MA Hatta Ali hadir dalam pelantikan itu untuk mengambil sumpah dan janji DPR, DPD dan MPR periode 2014-2019. Meski tidak ada aturan tertulis, pemanggilan hakim apalagi Ketua MA dalam forum resmi memiliki kebiasaan, yaitu 'Yang Mulia'. Seperti dalam ruang persidangan, pelantikan, rapat pimpinan dan acara lainnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pengakuan penyebutan khusus ini bukan hanya di Indonesia. Di berbagai negara, hakim atau Ketua MA setempat juga memiliki panggilan khusus. Seperti di Australia yang dipanggil dengan The Honourable atau biasa disingkat menjadi The Hon.

Panggilan serupa juga dialamatkan kepada hakim atau ketua pengadilan di Amerika Serikat. Saat ini, Supreme Court of the United States (MA-nya AS) dijabat oleh The Honorable John Roberts.

"Panggilan 'saudara' itu tidak salah, tapi kurang tepat," kata ahli hukum tata negara Bayu Dwi Anggono.

Adapun di Inggris, hakim atau ketua pengadilan setempat dipanggil dengan kata 'The Lord' sebelum nama mereka disebut. Saat ini Supreme Court of the United Kingdom dijabat oleh Lord David Edmond Neuberger.

Di Perancis, para hakim dipanggil dengan 'premier president' sebelum namanya disebut. Seluruh pengadilan bermuara kepada The Court of Cassation. Di beberapa negara lain, hakim atau ketua pengadilan ada yang dipanggil Your Highness. Selain kepada hakim atau Ketua MA, panggilan Yang Mulia juga masih diterapkan saat memanggil Duta Besar dengan panggilan Your Highness Ambassador.

"Intinya dari semua itu kalau diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia artinya Yang Mulia," kata Bayu.

Di luar yudikatif, soal panggilan ini menjadi perdebatan kenegaraan yang selalu muncul sejak jaman dahulu kala. Saat Amerika Serikat (AS) merdeka, Kongres berdebat tentang panggilan apa yang akan digunakan saat memanggil presidennya. Adapun Di Indonesia, Presiden Soekarno sempat memberikan gelar kepada dirinya Pemimpin Besar Revolusi. Adapun di Inggris, saat ini pemimpin Kerajaan Inggris Raya biasa dipanggil Your Majesty.

(asp/trq)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads