Formappi Nilai DPR Periode 2014-2019 Tak Terlalu Bisa Diharapkan

Jakarta - Hari ini anggota DPR/MPR dan DPD RI hasil pemilihan legislatif lalu akan dilantik di Gedung DPR, Senayan, Jakarta. Tak ada kejutan dalam komposisi anggota DPR yang baru. DPR periode 2014-2019 diragukan membawa perubahan di parlemen.

Ketua Forum Masyarakat Peduli Parlemen Indonesia (Formappi), Sebastian Salang mengatakan, komposisi anggota DPR periode sebelumnya, yakni 2009-2014 dinilai saat itu sebagai DPR ideal. Alasannya, komposisi DPR 2009-2014 terdiri dari anggota yang rata-rata berusia muda, 80 persen usianya di bawah 50 tahun. Dari segi pendidikan, 95 persen anggota DPR periode ini bergelar sarjana.

"Syarat-syarat formal bagus karena itu pada 2009 ada harapan besar atas kinerja yang bagus dan semangat reformasi lebih progresif dari periode sebelumnya," ujar Sebastian saat berbincang, Selasa (30/9/2014) malam.

Namun kenyataannya, lanjut Sebastian, dari tahun ke tahun DPR menunjukkan kinerja yang jelek, jauh dari target. Mereka hanya mampu menyelesaikan 10 persen dari target prolegnas. Di tahun pertama di bawah 10 persen. Secara keseluruhan selama lima tahun hanya mampu menyelesaikan 25 persen RUU dalam prolegnas. Padahal latar belakang para anggota DPR ini dari sisi pendidikan cukup bagus.

Dibandingkan dengan komposisi anggota DPR terpilih periode 2014-2019, menurut Sebastian, DPR periode 2009-2014 justru lebih baik.

"Dari sisi pendidikan bagus, banyak usia muda, semestinya semangatnya lebih bagus, ternyata hasilnya mengecewakan. Dari sisi anggota, yang masuk itu pendatang baru semua, ternyata tidak demikian kenyataannya. Mengecewakan," ucap Sebastian.

Karena itu menurut Sebastian, publik sebaiknya tidak terlalu berharap ideal terhadap anggota DPR terpilih periode 2014-2019. Publik sebaiknya meningkatkan peran kontrol terhadap kinerja DPR.

"Kalau yang baru ini, incumbent yang terpilih 43 persen, pendatang baru 57 persen. Meskipun masih lebih banyak pendatang baru, jumlah incumbent masih signifikan. Pendidikan DPR sekarang juga oke 90 persen. Usia juga mayoritas di bawah 50 tahun. Karena itu DPR yang baru ini, tidak terlalu bisa diharapkan," pungkasnya.

(rmd/kff)