PDIP Gerilya untuk Rebut Pimpinan DPR, PAN: Kami Tetap Berkhidmat di KMP

PDIP Gerilya untuk Rebut Pimpinan DPR, PAN: Kami Tetap Berkhidmat di KMP

- detikNews
Rabu, 01 Okt 2014 02:51 WIB
Jakarta - Koalisi Indonesia Hebat yang digawangi PDIP gencar melakukan lobi politik ke dua parpol Koalisi Merah Putih, yaitu PAN dan PPP untuk melengkapi kekuatan merebut pimpinan DPR. Namun PAN menegaskan sejauh ini tetap teguh berada dalam Koalisi Merah Putih.

"Tadi baru saja rapat di DPP. Sikap PAN, tetap berkhidmat di barisan Merah Putih," ujar Ketua DPP PAN Viva Yoga Mauladi saat dihubungi, Selasa (30/9/2014).

Namun demikian, Viva mengatakan perbedaan pandangan politik partainya dengan partai dari Koalisi Indonesia Hebat tidak menjadi penghalang untuk tetap melakukan komunikasi politik. PAN menurutnya, tetap menjaga semangat kekeluargaan dengan PDIP dan parpol pengusung Jokowi-JK.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Bagi PAN, meskipun berbeda pemikiran dan pandangan politik, PAN tetap melakukan komunikasi dengan seluruh partai politik untuk menjaga persaudaraan dan kekeluargaan karena parpol yang bersifat nasional salah satu fungsinya adalah menjadi lembaga integrasi nasional," ucapnya.

Soal Partai Demokrat yang belum menentukan sikap terkait paket pimpinan DPR yang akan dipilihnya, Viva berharap partai besutan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu tetap bersama Koalisi Merah Putih.

"Kalau PAN sih masih berharap PD masih satu barisan. Tapi kami tidak akan mencampuri partai lain (kalau akhirnya ke PDIP)," tutup Viva.

Koalisi Indonesia Hebat yang digawangi PDIP, Hanura, NasDem dan PKB akan menghadapi Koalisi Merah Putih dalam perebutan kursi pimpinan DPR. Perlu satu parpol lagi bagi PDIP untuk menggenapkan kekuatan mengusung paket pimpinan DPR. Karena itu PDIP mencoba mengajak PAN dan PPP.

Menurut jubir PDIP Eva Kusuma Sundari, kedua parpol Koalisi Merah Putih itu masih berpeluang untuk bergabung.

"β€ŽPPP dan PAN, dua partai tersebut bisa kita rayu. Karena sikap politis elitenya masih membangun komunikasi intensif ke kita," kata Eva β€Ždi Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (30/9/2014).

Eva yakin PPP dan PAN mau bergabung karena masih menjalin komunikasi intensif dengan PDIP. Tapi Eva justru meragukan Partai Demokrat (PD) mau bergabung dengan partainya.

"Demokrat sudah clear di luar pemerintahan. Saya nggak yakin anak buahnya tidak ada yang berani bantah Pak SBY (Ketum)," ujarnya.

(rmd/kff)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads