"Saya belum tahu, jujur saja saya masih meraba-raba Komisi berapa yang lebih bisa saya fokus," kata keponakan Prabowo itu di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (30/9/2014).
Wakil Sekjen Gerindra ini menilai keinginannya untuk masuk ke komisi tertentu belum tentu sesuai dengan kebutuhan Daerah Pemilihannya. Gerindra dinilainya sangat perhatian kepada isu-isu petani dan nelayan, namun petani dan nelayan bukanlah profesi yang dijalankan oleh konstituennya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pembagian penempatan komisi untuk caleg Gerindra belum dilakukan karena partainya masih berkonsentrasi menentukan pimpinan parlemen. Dirinya masih meraba-raba antara komisi yang menangani masalah kesehatan atau kependudukan yang akan dia masuki.
"Masalah utama di Dapil saya adalah masalah kependudukan, komisi II lebih cocok. Masalah utama yang melanda konstituen saya adalah BPJS kesehatan, mungkin Komisi IX. Tergantung mana yang terbaik bagi Dapil mana yang terbaik bagi Partai dan bangsa," tuturnya.
Aryo dipesani oleh ayahnya dan juga pamannya, Prabowo Subianto, bahwa dirinya harus memperjuangkan program pro rakyat. "Perjuangkan program-program partai," kata Aryo.
"Kedua, jangan curi duit rakyat, bahkan jangan memikirkan itu, nanti kita dijewer," tutur caleg yang habiskan dana Rp 8,6 M itu.
(dnu/trq)