Kadishub DKI: ERP Baru Bisa Dilaksanakan Akhir 2015

Jakarta - Pemprov DKI pernah menargetkan penerapan Electronic Road Pricing (ERP) di Jakarta dil‎akukan awal tahun 2015. Namun sistem lelang yang belum selesai, membuat rencana penerapan diundur.

"Mungkin baru bisa diterapkan akhir 2015," kata Kepala Dinas Perhubungan DKI M Akbar saat meninjau gerbang ERP di Jalan Rasuna Said, Jaksel, Selasa (30/9/2014).

Ia mengatakan jadwal ini mundur karena prosedur lelang yang baru bisa dilaksanakan akhir tahun 2014. Setelah itu proses lelang baru diselesaikan

"Saya masih harus menyeleksi dokumen tender sampai December tahun ini. Lalu proses lelang hingga kontrak diperkirakan sampai Februari atau Maret," sambungnya.

Selain itu waktu konstruksi gantry dan persiapan untuk koneksi ‎seluruh sistem, diperkirakan memakan waktu beberapa bulan.

"Mudah-mudahan bisa beroperasi akhir tahun depan," kata Akbar.

Hingga saat ini dikatakan Akbar hanya 2 vendor penyedia alat transportasi yang ikut dalam tender sistem ERP di Jakarta, yakni perusahaan asal Swedia Kapsch yang ikut dalam ujicoba ERP di Jalan Sudirman dan ‎Q-free di Jalan Rasuna Said.

Ia mengatakan jika akhirnya hanya 2 perusahaan ini yang mendaftar lelang, maka lelang akan dilakukan dengan 2 peserta lelang.

"Kan memang di peraturan ada. Kalau Lelang pertama ada 3 atau dibawahnya diadakan lelang kedua. Kalau lelang kedua masih kurang, diadakan lelang ketiga. Kalau sampai lelang ketiga hanya ada 2 ya itu aja yang dikontrak dengan negosiasi," ujar Akbar menjelaskan soal prosedur lelang perusahaan untuk proyek ERP ini.

Menurutnya, Dishub DKI sudah membuka kesempatan bagi perusahaan yang berminat untuk sistem ERP sejak April. Namun, hingga saat ini hanya 2 perusahaan yang menyatakan siap untuk ikut ujicoba alat.

Ujicoba gerbang ERP di Jalan Sudirman sudah dilaksanakan dan dinilai Akbar memuaskan. Kini, ujicoba gerbang ERP Kuningan I di Jalan Rasuna Said menuju Menteng ini akan dilakukan sampai 3 bulan ke depan.

"Uji coba akan kita lakukan selama 3 bulan dengan membagikan 100 alat OBU untuk beberapa kendaraan," ujar Akbar.

(bil/fdn)