Tim Pakar Bicara Tentang Alotnya Pembahasan Nama Calon Menteri

Diskusi Seleksi Menteri

Tim Pakar Bicara Tentang Alotnya Pembahasan Nama Calon Menteri

- detikNews
Selasa, 30 Sep 2014 15:33 WIB
Suasana diskusi seleksi menteri (Oppo)
Jakarta - Tim Pakar Seleksi Menteri detikcom mengakui bahwa pembahasan nama-nama calon menteri selama hampir dua bulan ini sangat alot. Hasilnya, 72 nama diusulkan untuk menjadi menteri di kabinet Jokowi-JK beserta dua usulan format kabinet.

"Ada 4 kriterianya, yaitu kapasitas, integritas, kredibilitas, dan akseptabilitas," kata Ketua Tim Pakar Seleksi Menteri detikcom Chandra M Hamzah.

Hal ini ia sampaikan di Diskusi Seleksi Menteri detikcom yang berlangsung di Rumah Maroko, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (30/9/2014). Diskusi ini dipandu oleh Najwa Shihab dan dihadiri oleh Deputi Tim Transisi Andi Widjajanto serta dua orang panelis, Purbaya Yudhi Sadewa dan Muhammad Najib Azca.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sementara ini, anggota Tim Pakar Onno W Purbo melihat bahwa diskusi saat focus group discussion sangat alot. Masing-masing tim pakar mengemukakan argumennya.

"Saya bukan orang politik, jadi di situ saya melihat teman-teman ganas banget, alot memang," ujar praktisi IT ini.

Tim Pakar Seleksi Menteri yang merupakan Pakar ekonomi Fauzi Ichsan mengungkapkan bahwa penyaringan ini sangat ketat. Sementara itu, pakar komunikasi Aqua Dwipayana bicara tentang bagaimana masing-masing anggota memiliki peran.

"Masing-masing kepakaran dari kami diuji. Saya apresiasi tim yang sangat kuat di data dan ini prosesnya betul-betul fair," ujarnya.

Aqua juga menekankan bahwa aspek akseptabilitas juga menjadi perkembangan. "Ada faktor kecocokan, mungkin ada yang jago di bidang ekonomi tapi dia sama wapresnya tidak cocok," jelasnya.

Saat ini, Diskusi Seleksi Menteri detikcom masih berlangsung. Saksikan lewat live streaming di detikTV.

(imk/gah)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads