"Harga yang dipatok mereka bervariasi, ada Rp 5 juta untuk short time ada juga yang sampai Rp 25 juta semalam," kata Kanit Human Trafficing AKBP Arie Darmanto, saat dihubungi, Selasa (30/9/2014).
Proses transaksi dilakukan via telepon. Terkadang, para tersangka tidak mengenal para model tersebut. Biasanya, para model atau melalui perantara menitipkan nomor telepon dan foto untuk dipublikasikan dalam 'katalog' is germo.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain melalui situs, tersangka S, seorang penari telanjang, juga ikut membantu 'memasarkan' para model ke para pria hidung belang.
"Penawaran yang dilakukan melalui WhatsApp atau broadcast messenger," beber Arie.
(ahy/fdn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini