Persoalan ini yang menggerakan Wakil Camat Koja Budi Santoso dan warga sekitar yakni Iing Solihin (50) membangun Bank Sampah Majelis Taklim. Bank sampah ini menjadi bank sampah pertama di Jakarta Utara maupun di Indonesia yang berlokasi di halaman Kecamatan Koja.
Direktur Bank Sampah Majelis Taklim, Iing Solihin atau akrab disapa Gus'in mengatakan ide mendirikan Bank Sampah bermula saat Wakil Camat meminta para jamaah majelis taklim untuk berdakwah tidak hanya dalam mengaji.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Usai mendapat arahan itu, Gus'in yang juga sebagai ustad ini mengaku setuju dengan ide orang nomor 2 di Kecamatan Koja ini. Tidak hanya menawarkan menabung, Bank Sampah juga memberikan pendidikan berupa pengajian terhadap pengurusnya dan nasabahnya.
"Menabung di Bank Sampah disini boleh setiap hari atau setiap minggu, dengan mengumpulkan air mineral gelas, botol-botol air mineral, atau apapun semua yang serba plastik yang bisa didaur ulang," ucapnya.
Ayah 4 anak ini menjelaskan, ada 5 program tabungan di Bank Sampah Majelis Taklim yakni tabungan zakat fitrah, tabungan untuk qurban, tabungan untuk kredit sepeda motor, tabungan untuk sepeda, dan tabungan gigi palsu.
"Dengan program-program tersebut, Bank Sampah Majelis Taklim ini menjadi yang pertama kali di Indonesia dan pertama kali di Koja," terang pria asli Kuningan, Jawa Barat ini.
Sementara itu, Wakil Camat Koja Budi Santoso menuturkan, awal pemikiran dibentuknya Bank Sampah Majelis Taklim berasal dari persoalan sampah di Kecamatan Koja yang sangat kompleks.
Menurutnya, banyak sampah di Koja yang tidak tertampung dan akhirnya mengganggu lingkungan, kesehatan, serta menimbulkan banjir.
"Armada pengangkut sampah juga terbatas, sampah juga sering overload, kalau hanya seperti itu penyelesaiannya tidak akan menyelesaikan masalah, harus dirubah cara penanganannya. Bagaimana kita tidak membuang sampah sembarangan dan sampah dapat dikelola rumah tangga dan ditabung," paparnya.
Budi menjelaskan, Bank Sampah Majelis Taklim dibentuk pada Juli 2014 lalu. "Namun baru dilakukan soft opening 19 Agustus kemarin, setelah dilakukan pendekatan personal antar warga, dilakukan grand opening 27 September kemarin," imbuhnya.
(tfn/fdn)