Lambatnya program renovasi oleh Pemprov DKI Jakarta ini di keluhkan orang tua siswa. Pasalnya semenjak Kegiatan Belajar Mengajar di pindahkan ke SDN 04 Malaka, prestasi siswa anak-anak menjadi turun.
"Karena masuk siang prestasi anak saya jadi menurun, dalam seminggu ada saja alasan anak saya tidak mau sekolah," keluh Marta orang tua murid siswa kelas V, saat dihubungi wartawan, Senin (29/9/2014).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dari kelas satu sampai kelas empat anak saya terbiasa masuk pagi, begitu di relokasi anak saya suka beralasan suka mengantuk karena masuk siang," tuturnya.
Senada dengan keluhan orang tua murid, Kepala Sekolah SDN Malaka Jaya 06 Pagi, Lilis Lisnawati juga mengeluhkan lambannya renovasi pembangunan sekolah. Semenjak KBM direlokasi, banyak murid yang pindah sekolah secara bertahap.
"Dulu katanya 2 tahun rehabnya kelar, nyatanya sekarang sudah 1,5 tahun belum kelar. Bahkan tak ada tanda-tanda pembangunan dilanjutkan. Sampai-sampai banyak siswa yang pindah, setidaknya ada 20 siswa," ujar Lilis Lisnawati.
Dikonfirmasi kepada Kabid Sarana dan Prasarana Dinas Pendidikan DKI Jakarta, Sarjoko mengakui mangkraknya program rehab SDN 06 Malaka Jaya. Hal dikarenakan pemprov DKI Jakarta tidak memiliki anggaran lebih di tahun ini.
"Sejauh ini ada 24 lokasi yang gagal dilanjutkan untuk proses rehab total, rencananya kita akan memasukan untuk SDN 06 Malaka Jaya ke APBD 2015," kata Sarjoko.
Ia mengatakan sejauh ini pihaknya hanya dapat renovasi total di 16 lokasi. "Tahun ini kita hanya bisa melanjutkan rehab total untuk 16 lokasi. Itupun 3 lokasi di antaranya gagal karena tak ada anggaran. Yakni untuk SMPN 151, SDN Sukabumi Utara 07 dan SMPN 156. Karena dalam proses lelangnya tidak memenuhi persyaratan," tutupnya.β
(edo/mpr)