"Motor yang mereka ambil ada yang dipakai, ada yang dijual. Kebanyakan di jual untuk foya-foya di tempat-tempat hiburan tertentu," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Rikwanto dalam jumpa pers di Gedung Direktorat Reskrimum Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Senin (29/8/2014).
Hadir juga Wakapolda Metro Jaya Brigjen Pol Sujarno, Kapolresta Bekasi Kombes Pol Isnaeni Ujiarto, dan Kasat Reskrim Polresta Bekasi AKP Wirdhanto Hadicaksono.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ke-17 tersangka yang diamankan polisi merupakan anggota geng motor Brigez 5 orang, Moonracer (6), dan XTC (6). Mereka semua masih berusia muda dengan umur mulai dari 16-24 tahun, dan selalu beraksi di wilayah Bekasi Kabupaten seperti di Cikarang Utara, Cikarang Barat, Cikarang Selatan, Tambelang dan Sukatani.
Dijelaskan Rikwanto, saat ini polisi masih melakukan pengembangan dari hasil penangkapan ke-17 tersangka. Terutama memburu ketua ketiga geng motor tersebut yang buron dan masih dalam pengejaran.
"Pimpinan kelompok mereka masih dikejar, belum tertangkap. Masih kita cari," imbuh Rikwanto.
Kata Rikwanto, dari hasil penyelidikan, diketahui bahwa geng motor di Bekasi ini masih terkait dengan geng motor di Bandung, Jawa Barat. "Mereka ada afiliasi dengan geng motor di Bandung. Pusat komandonya di Bandung," ucapnya.
Ke-17 anggota geng motor yang dibekuk jajaran Polresta Bekasi merupakan hasil pengungkapan dan penangkapan periode Agustus hingga September 2014. Dari mereka disita berbagai barang bukti seperti 15 unit kendaraan bermotor, puluhan jenis senjata tajam, pistol mainan dan airsoftgun, kunci letter T, 7 buah handphone, 1 kartu anggota geng motor Brigez, dan berbagai atribut geng motor.
(bar/rmd)