SBY Resmikan Patung 'The Power of Love and Knowledge'

Laporan dari Washington DC

SBY Resmikan Patung 'The Power of Love and Knowledge'

- detikNews
Jumat, 26 Sep 2014 21:18 WIB
Washington, DC -

Setelah tertunda setahun, akhirnya Presiden SBY meresmikan Patung Dewi Saraswati yang dibangun di depan KBRI Washington, DC. Patung ini melambangkan power of love, knowledge, wisdom, and tolerance.

Peresmian patung Dewi Saraswati digelar di KBRI yang beralamatkan di Massachussets Avenue, Kamis (25/9/2014) pukul 16.00 waktu setempat. ‎Presiden SBY didampingi sejumlah menteri. Hadir dalam acara ini beberapa tokoh AS, seperti mantan Dubes RI Paul Wolfowitz dan Scott Marciel, dan Walikota District Colombia C Gray‎, serta komunitas Friends of Indonesia.

Peresmian diawali dengan sambutan Dubes ‎RI Budi Bowo Leksono dan Wamenlu yang mantan Dubes RI di AS Dino Patti Djalal. Setelah itu, Presiden SBY menyampaikan pidatonya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

SBY menyampaikan terima kasih atas usaha-usaha untuk mewujudkan patung Dewi Saraswati. SBY menyebut para seniman dan budayawan Bali pimpinan Bupati Badung Anak Agung Gde Agung, yang telah membuat patung yang pembangunannya telah selasi sekitar satu setengah tahun lalu. SBY juga menyebut nama Chairul Tanjung yang turut membantu realisasi patung tersebut.

"‎Patung ini adalah perekat budaya antar bangsa," kata SBY. SBY meminta agar semua pihak melihat patung ini hanya dari keindahan dan kecantikannya.

"Tapi ada falsafah di balik it‎u. Dewi Saraswati melambangkan cinta dan kasih sayang, pengetahuan, kehalusan budi dan toleransi. Saraswati adalah sosok the power of love, knowledge, wisdom dan tolerance," ujar SBY.

Akhir-akhir ini, kata SBY, banyak kekerasan dan konflik terjadi di berbagai belahan dunia. "Ini terjadi ‎ karena tercabutnya atau tidak hadirnya cinta dan kasih sayang, juga toleransi yang tiba-tiba hilang," kata SBY.

"Dengan mengucap bismillahirrahmanirrahiem, saya meresmikan pengoperasian patung ini," kata SBY disambut tepuk tangan.

Dino Patti dan Patung Obama Kecil

Sementara itu, Dino Patti Djalal menceritakan asal muasal patung tersebut. Patung ini memang dibangun atas inisiatif dirinya saat menjabat Dubes RI di Washington, DC.

Setelah dikonsultasikan kepada Presiden SBY, dipilihlah Patung Saraswati. Menurut Dino, pengerjaan patungnya sendiri hanya memakan waktu empat pekan.

"Pembuat patung ini adalah tujuh seniman yang khusus didatangkan dari Kabupaten Badung, Bali. Mereka bekerja dengan spiritualitas yang tinggi," ujar Dino. ‎

Yang menarik, di bawah patung Dewi Saraswati yang naik angsa serba putih itu terdapat patung tiga anak dari berbagai ras dan bangsa. Satu anak laki-laki dan dua anak perempuan duduk sedang membaca. Patung anak laki-laki berambut keriting, seorang anak perempuan ras putih, dan seorang anak perempuan lainnya digambarkan dari kawasan Asia Timur.

Saat menceritakan hal ini, Dino sempat melempar candaan. ‎"Selintas mirip Obama kecil. Itu kesan kita ketika melihat patung anak laki-laki tersebut," ujar Dino Patti Djalal yang kemudian disambut tepuk tangan para undangan.

Menurut Dino, Patung Dewi Saraswati yang berdiri di lahan di halaman luar KBRI itu merupakan patung Saraswati terbaik dan terindah. "Terima kasih kepada Bupati Badung Anak Agung Gde Agung dan Pak Chairul Tanjung atas bantuan terkait hal ini," ujar Dino. ‎‎

Patung Dewi Saraswati didesain oleh I Nyoman Sudarwa, guru Sekolah Seni Rupa di Gianyar, Bali. Pembangunan konstruksi Patung Dewi Saraswati dimulai pada April 2013 dan selesai dalam jangka waktu 4 minggu. Patung yang serba putih ini memiliki tinggi 4,9 m, lebar 2 m, dan tinggi dari dasar 6,35 m. Patung tersebut menempati area sebesar 30 m persegi.

Seusai peresmian, Presiden SBY dan Ibu Negara Ani Yudhoyono menggunting pita di patung tersebut. Setelah itu, dilakukan foto bersama dengan para pejabat dan para seniman Bali. Peresmian patung ini memang bernuansa Bali. Ada musik gamelan Bali dari Universitas Richmond, Virginia, AS.

(asy/rmd)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads