'Rombongan Relawan' di Rapat Pleno DPP PPP

'Rombongan Relawan' di Rapat Pleno DPP PPP

- detikNews
Jumat, 26 Sep 2014 18:25 WIB
Jakarta -

Sekjen PPP Romahurmuziy mengadakan Rapat Pleno DPP dengan agenda konsolidasi anggota partai. Acara ini digelar tertutup dan terbatas hanya untuk seluruh anggota DPP.

Rapat Pleno DPP PPP ini dilaksanakan di salah satu ruang seminar di Balai Kartini, Jalan Gatot Subroto, Jakarta Selatan, Jumat (26/9/2014). Menurut Sekjen PPP Romahurmuziy, pertemuan ini adalah konsolidasi internal partai pasca Mahkamah DPP PPP mengeluarkan keputusan sela yang meminta Suryadharma Ali dan Romahurmuziy islah.

"Kemarin turbulensi politik selama tiga pekan sehingga harus diberikan penjelasan secara utuh kepada seluruh anggota pengurus DPP," kata Romahurmuziy sebelum acara dimulai.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selain Romi, acara ini dihadiri PLT Ketum PPP Emron Pangkapi Duduk di atas panggung Husen Maskati pengurus Majelis pertimbangan, PLT Ketum PPPโ€Ž Emron Pangkapi, Ketua Majelis Pakar Barlianta Harahap, Waketum Suharso Monoarfa, Namun acara rapat ini tak dihadiri kubu dari Suryadharma Ali.

Seharusnya acara ini dihadiri sejumlah anggota DPP PPP mulai dari pengurus inti hingga pada bidang-bidang, Namun, yang nampak dalam ruang rapat tak seperti itu. Hanya 2 barisan depan peserta rapat yang terlihat terisi agak penuh. Selebihnya, dalam 1 baris terkadang hanya diisi 3 atau 4 orang saja.

Tak semua peserta rapat mengenakan jas atau baju partai. Ada yang mengenakan batik, atau bahkan kemeja biasa. Namun, nampak segerombol peserta acara yang terlihat tak rapi. Ada yang mengenakan sendal plastik dan topi yang bagian depannya di belakangan.

Saat acara masih berlangsung, beberapa di antara mereka keluar dari ruang rapat. Daripada mendengar pidato para petinggi partai, mereka memilih duduk di luar dan menikmati hidangan prasmanan yang disediakan. Jumlahnya mencapai belasan. Mereka mengenakan kemeja, sepatu namun ada juga yang berjaket parasut.

Saat ditanya mereka dari mana, salah seorang dari mereka nampak bingung menjawab. Ia menyebut dirinya relawan.

"Kita relawan," kata pria yang mengenakan baju kaos putih itu sambil memegang sebuah mangkok berisi bakso saat berbincang dengan detikcom.

Saat ditanya relawan mana, ia tampak kebingungan. Ia memanggil temannya, namun temannya itu juga tak dapat menjelaskan.

"Ya kita sih relawan. Diajakin sama panitia saja datang," ujar pria yang mengenakan topi terbalik.

Pria itu mengatakan ia datang bersama 45 rekannya ke Rapat Pleno itu. Namun saat ditanya isi pembahasan dalam rapat, pria yang sehari-hari tinggal di daerah Kramat Sentiong itu mengaku tak tahu.

"Kita disuruh datang saja. Baju partai juga tidak dikasih," lanjut pria paruh baya itu.

Sesaat setelah berbincang dan menyantap makan siang, mereka beranjak pulang. Padahal saat itu di dalam ruangan, Plt Ketum Emron Pangkapi masih berpidato.

Saat dikonfirmasi pada panitia, salah satu wanita yang duduk di meja penerima tamu menjelaskan jika acara itu hanya dihadiri oleh para anggota DPP PPP.

"Yang hadir semuanya dari DPP dari Ketua sampai yang departemen-departemen," ujar salah satu panitia.

Tentang gerombolan 'peserta rapat' itu, ia mengatakan tak tahu pasti siapa merekaโ€Ž. Ia menerka mereka anggota departemen partai.

"Mungkin mereka anggota departemen. Kan kita juga tidak hapal," sambungnya.

Ia memastikan tak ada relawan yang hadir dalam acara itu. Berbeda dengan pernyataan salah satu 'peserta rapat' itu yang menyebut diri mereka sebagai relawan partai.

"Tidak ada relawan," ucapnya.

(bil/dnu)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads